Sekarang Atau Tidak Sama Sekali

TRIBUN-MEDAN.com MEDAN - Sekarang atau tidak sama sekali. Suporter PSMS Medan sering mengumandangkan slogan ini sebagai bentuk dukungan sekaligus tuntutan. Slogan yang selalu diucapkan sejak turun kasta ke Divisi Utama musim 2009/2010. Dahaga prestasi yang membuat kerinduan mendalam untuk melihat kejayaannya kembali di panggung liga profesional. Namun, dalam tiga musim terakhir ini, keinginan ini bertolak belakang dengan kebijakan pengurus. Bahkan, musim 2011/2012 semakin parah dengan keberadaan dua kepengurusan dan dua kompetisi. Musim ini potensi dualisme kembali terulang terbuka lebar. Selain keputusan Komite Bersama (KB) yang masih membiarkan berjalannya dua kompetisi, ego elite pengurus PSMS semakin mempertebal kemungkinan tersebut. Sudah pasti, KAMPAK sangat jenuh menyaksikan situasi ini. Tapi kami tak mau naif, karena di sisi lain kritik yang kami tujukan kepada pengurus dikarenakan kecintaan dan loyalitas. Marilah membuka hati untuk menyatukan klub kebanggaan kita ini. Lakukan sekarang, atau perubahan baik tak akan ada sama sekali. Tahun ini ada beberapa kesempatan yang terbuang percuma. Pertama, beberapa pemain berkualitas telah hengkang dan berlabuh ke klub-klub papan atas. Kedua, para mantan-mantan pemain PSMS yang mau kembali juga seolah diabaikan begitu saja. Ketiga, kesempatan besar merekrut pemain lokal-muda yang berkompetisi di ajang PON. Pemain-pemain Tim Sumut ini juga sudah menyampaikan antusiasme untuk membela panji-panji Ayam Kinantan. Sangat disayangkan, kalau klub-klub lain yang menggamit mereka. Khusus dua poin terakhir, masih ada kemungkinan untuk mendapatkan mereka. Tentunya, PSMS Medan tidak terpecah-pecah lagi. Selagi ada waktu meskipun teramat sempit, marilah berbenah. Sekarang atau tidak sama sekali. Sekarang atau menyesal kemudian. Salam Ribak. Oleh: Redy Agustiawan, Anggota KAMPAK FC(raf/tribunmedan.com)

0 komentar: