PFCBILAL-Bukan kali ini Luis Suarez menggiggit lawannya. Hal serupa juga pernah sekali dilakukannya saat masih berkostum Ajax Amsterdam. Kala itu, dia menggigit bahu Otman Bakkal.
Kejadian itu terjadi pada November 2010, kala Bakkal masih membela PSV Eindhoven. Kini, pemain yang berkostum Dynamo Moskva itu turut meramaikan komentar mengenai insiden serupa yang kembali dilakukan Suarez pada Minggu (22/4).
Menurut Bakkal, penggigitan terhadap Barnislav Ivanovic hanya menunjukkan bahwa penyerang asal Uruguay itu tidak belajar dari kesalahannya. Itu juga membuktikan Suarez memang tak bisa mengendalikan diri sebab sudah terjadi lebih dari satu kali.
"Kala itu, Suarez mengatakan itu adalah gerak satu waktu (reaksi spontan), tapi kini dia mengulanginya lagi," ucap pemain usia 28 tahun itu.
"Selama tahun-tahun itu, rupanya dia belum belajar dari kesalahannya. Suarez perlu mengontrol amarah dan temperamennya di lapangan. Saya telah bermain melawannya dan dia berbicara terlalu banyak," lanjut dia.
Akibat gigitan Suarez saat itu, Bakkal mendapat luka. Dia mengaku tak pernah menghadapi pebola seperti Suarez dalam 10 tahun kariernya.
"Aku tahu kasus barunya dari apa yang kubaca, aku terkejut. Aku tak pernah memprovokasi dia (kala insiden di Belanda itu). Dia amat marah dan reaksinya adalah menggigit bahuku. Dia melakukan segala cara untuk mengalihkan perhatian para bek. Aku tak pernah tahu hal seperti itu merupakan tindakan seorang profesional," pungkasnya.
(duniasocceR)
PFCBILAL-Bukan kali ini Luis Suarez menggiggit lawannya. Hal serupa juga pernah sekali dilakukannya saat masih berkostum Ajax Amsterdam. Kala itu, dia menggigit bahu Otman Bakkal.
Kejadian itu terjadi pada November 2010, kala Bakkal masih membela PSV Eindhoven. Kini, pemain yang berkostum Dynamo Moskva itu turut meramaikan komentar mengenai insiden serupa yang kembali dilakukan Suarez pada Minggu (22/4).
Menurut Bakkal, penggigitan terhadap Barnislav Ivanovic hanya menunjukkan bahwa penyerang asal Uruguay itu tidak belajar dari kesalahannya. Itu juga membuktikan Suarez memang tak bisa mengendalikan diri sebab sudah terjadi lebih dari satu kali.
"Kala itu, Suarez mengatakan itu adalah gerak satu waktu (reaksi spontan), tapi kini dia mengulanginya lagi," ucap pemain usia 28 tahun itu.
"Selama tahun-tahun itu, rupanya dia belum belajar dari kesalahannya. Suarez perlu mengontrol amarah dan temperamennya di lapangan. Saya telah bermain melawannya dan dia berbicara terlalu banyak," lanjut dia.
Akibat gigitan Suarez saat itu, Bakkal mendapat luka. Dia mengaku tak pernah menghadapi pebola seperti Suarez dalam 10 tahun kariernya.
"Aku tahu kasus barunya dari apa yang kubaca, aku terkejut. Aku tak pernah memprovokasi dia (kala insiden di Belanda itu). Dia amat marah dan reaksinya adalah menggigit bahuku. Dia melakukan segala cara untuk mengalihkan perhatian para bek. Aku tak pernah tahu hal seperti itu merupakan tindakan seorang profesional," pungkasnya.
(duniasocceR)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: