PFCBILAL-Bayern München
Kiper: Manuel Neuer
Refleks Brilian
Dari 10 laga yang sudah dimainkan Bayern München di Liga Champions musim ini hingga babak perempat final, Manuel Neuer selalu tampil sebagai starter dan tak pernah diganti. Namun, melihat jumlah 10 gol yang sudah bersarang ke gawangnya, sekilas penampilan Neuer tidaklah terlalu istimewa.
Akan tetapi, jumlah kebobolan itu tak mengurangi kehebatan Neuer. Dia tetaplah kiper yang dibekali refleks luar biasa. Selain itu, visi permainannya pun sangat luas. Dia dengan cermat mampu memutuskan kapan melepaskan bola ke depan secara langsung, dan kapan harus menahannya. Tanpa aksi-aksi kiper bertinggi 193 cm tersebut bukan tidak mungkin Bayern tak akan melangkah sejauh ini.
Pada leg pertama babak 16-besar (19/2) melawan tuan rumah Arsenal, refleks brilian Neuer mementahkan delapan dari sembilan tembakan tepat yang mengarah ke gawangnya. The Gunners pun hanya mendulang satu gol. Selanjutnya, kemenangan 2-0 di kandang Juventus pada leg kedua perempat final (10/4), ditandai aksi menawan Neuer. Dia mementahkan tujuh tembakan tepat yang dilepaskan Mirko Vučinić cs. (Edy)
Statistik Neuer
Main/menit: 10/900
Kebobolan: 10
Penyelamatan: 18
Clearance: 15
Cleansheet: 3
Defender: Philipp Lahm
Keseimbangan Sisi
Salah satu unsur kesolidan empat defender sejajar Bayern München adalah keberadaan Philipp Lahm. Tanpa dia, kontribusi lini belakang dalam membantu serangan terasa hambar. Bagaimana tidak, berposisi sebagai full back kanan, dia mampu melakukan tugas secara seimbang antara bertahan dan menyerang. Oleh karenanya, sisi pertahanan dan penyerangan Bayern tetap terjaga.
Penampilan Lahm yang juga bertindak sebagai kapten tim di Liga Champions musim ini mendapat pujian dari manajer Arsenal, Arsene Wenger. Kekalahan The Gunners 1-3 di Emirates saat menjamu Bayern di leg pertama babak 16-besar (19/2) tak lepas dari moncernya performa Lahm. “Lahm berperan besar dalam permainan Bayern. Dia seolah tidak mengenal lelah dalam bertahan maupun membantu serangan. Ketika mendapat bola, Lahm mampu menciptakan peluang berbahaya di sektor sayap,” ucapnya.
Dalam hal bertahan, Lahm tercatat sebagai pemain belakang Bayern yang paling banyak melakukan tackle yakni 55 kali. Dante Bofim yang notabene adalah bek tengah hanya membuat 47 tackle . Dalam menyerang, kualitas Lahm dibuktikan dengan empat assists yang sudah dibuatnya.
Statistik Lahm
Main/menit: 9/810
Tackle: 55
Intercept: 47
Clearance: 32
Pelanggaran: 7
Block: 5
K. Kuning: 2
K. Merah: 0
Midfielder: Thomas Müller
Pengumpan dan Penyelesai
Performa lini tengah Bayern München musim ini memang luar biasa. Tak hanya di Liga Champions, pun di Bundesliga 1 dan DFB Pokal. Lima gelandang dalam formasi 4-2-3-1 tak ada yang tampil buruk. Hampir semuanya memberi kontribusi maksimal. Khusus di Liga Champions, ada tiga nama yang menjulang yakni Thomas Müller, Bastian Schweinsteiger, dan Toni Kroos. Namun, Kroos mengalami cedera serius dan harus absen lama.
Perbedaan kontribusi Müller dan Schweinsteiger pun sangat tipis. Meski demikian, berdasar peran dalam serangan, Müller sedikit di atas Schweini. Hingga saat ini, Müller merupakan top skorer Bayern di Liga Champions dengan lima gol. Selain itu, 17 dari 22 gol yang dikoleksi Bayern sampai perempat final, merupakan andil Müller. Lima dari penyelesaian akhirnya, 11 berasal dari key pass , dan satu berkat assist dirinya.
Berdasar statistik itu, bisa dibilang Müller memiliki kemampuan komplet. Hal ini pun diakui oleh kapten Bayern, Philipp Lahm. “Timing dia selalu tepat dan mematikan. Anda pun tidak pernah tahu apa yang akan dilakukannya di lapangan. Tapi, Anda hanya perlu melihat jumlah gol yang dia cetak, assist yang dia buat, dan manuver umpannya yang berbuah gol,” ucap Lahm kepada Kicker .
Statistik Müller
Main/menit: 10/782
Gol: 5
Assist: 1
Tembakan: 23
Key Pass: 11
Dribble Sukses: 8
Pelanggaran: 15
Dilanggar: 17
Umpan/Sukses: 297/224
Umpan Silang: 30
Umpan Panjang: 9
Umpan Terobosan: 4
Striker: Mario Mandžukić
Fungsi Pemantul
Sebagai penyerang, Mario Mandžukić tak memiliki skill olah bola mumpuni seperti Lionel Messi. Kecepatannya pun biasa-biasa saja. Tapi, dia mempunyai kelebihan lain dalam hal penempatan posisi yang selalu pas dan sundulan yang mematikan. Selain itu, dia pun pintar memberi ruang bagi pemain lain untuk mencetak gol. Dengan lompatannya yang tinggi, Mandžukić kerap berfungsi sebagai pemantul.
Torehan golnya di Liga Champions memang baru dua dan kalah dari Claudio Pizarro yang sudah mencetak empat gol. Tapi, dalam hal jumlah bermain, Mandžukić lebih unggul karena dia merupakan pilihan utama pelatih Jupp Heynckes. Hingga saat ini, dia sudah tampil delapan kali dan tampil penuh dua kali. Sementara, Pizarro baru bermain lima kali dan hanya sekali turun full .
Meski pada semifinal leg pertama nanti Mandžukić absen lantaran akumulasi kartu kuning, perannya tetap dibutuhkan pada laga kedua. Terlebih, pada laga kedua perempat final melawan tuan rumah Juventus (10/4), dia mampu memberi kontribusi besar lewat sebuah gol. Dia pun mendapat predikat man of the match .
Statistik Mandžukić
Main: 8/540
Gol: 2
Assist: 1
Tembakan: 11
Key Pass: 12
Dribble Sukses: 1
Pelanggaran: 21
Dilanggar: 15
Umpan/Sukses: 156/108
Barcelona
Kiper: Victor Valdes
Penentu ke Semifinal
Peran kiper Victor Valdes di Barcelona belum tereduksi sampai saat ini meski dia telah menyatakan tak akan memperpanjang kontraknya di Camp Nou. Faktanya, dari 10 laga yang telah dilakoni Blaugrana di Liga Champions, hanya sekali Valdes tak tampil dan digantikan deputinya, Juan Manuel Pinto, saat menghadapi Benfica di penyisihan Grup G (5/12/12).
Dari sembilan laga, Valdes memang sudah kebobolan 10 gol atau rata-rata 1,1 gol per partai. Statistik itu membuatnya kalah dari Manuel Neuer yang kebobolan satu gol per partai, Diego Alves (1 gol per partai), dan Roman Weidenfeller (0,9 gol per partai). Kendati demikian, tanpa kehadiran Valdes di bawah mistar gawang, bukan tidak mungkin Blaugrana gagal ke semifinal dan disingkirkan Paris Saint-Germain.
Di laga perempat final kedua melawan PSG (10/4), Valdes tampil tanpa cacat. Dari sembilan tembakan tepat yang dilepaskan PSG, dia mampu delapan kali mementahkannya dan hanya satu gol yang bersarang ke gawangnya. Performa apik di laga itu dipuji asisten pelatih Jordi Roura. “Sekali lagi, Valdes bermain pada level tinggi. Dia bermain luar biasa malam ini,” ucapnya.
Statistik Valdes
Main/menit: 9/810
Kebobolan: 10
Penyelamatan: 21
Clearance: 4
Cleansheet: 3
Defender: Dani Alves
Tak Hanya Ofensif
Komposisi bek tengah Barcelona pada musim ini kerap berubah. Demikian pula di Liga Champions. Hal itu dikarenakan sejumlah pemain andalnya mengalami cedera seperti Carles Puyol dan Javier Mascherano yang kerap dipasang sebagai defender. Meski demikian, ada satu sosok dalam susunan empat bek sejajar yang terus menjadi andalan yakni Dani Alves.
Ketika kinerja bek tengah sedikit mengalami kendala karena tak lengkapnya duet menara kembar pda diri Gerard Pique dan Carles Puyol, Alves mampu tampil sempurna menutupinya. Benar, di Liga Champions musim ini, bek kanan asal Brasil itu tak hanya mengumbar nafsu untuk terus membantu serangan. Dia pun tampil tanpa cela saat membantu pertahanan.
Hingga perempat final, Alves telah bermain sebanyak delapan kali. Berdasar statistik, dia memang tak menonjol pada sisi penyerangan saja, pun dalam hal bertahan. Jumlah tackle yang mencapai 23 dan clearance sebanyak 15 kali, hanya kalah dari Mascherano yang mengalami cedera hingga akhir Mei.
Statistik Dani Alves
Main/menit: 8/694
Tackle: 23
Intercept: 6
Clearance: 15
Pelanggaran: 18
Block: 1
K. Kuning: 1
K. Merah: 0
Midfielder: Xavi Hernandez
The King of Passing
Lini tengah Barcelona dihuni banyak pemain berkualitas seperti Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Sergio Busquets, dan Francesc Fabregas. Berdasar itu, cukup sulit menentukan siapa pemain di lini ini yang memiliki kontribusi paling besar. Meski demikian, nama Xavi layak dikedepankan berdasar perannya dalam menjaga strategi tiki taka tetap berjalan lancar.
Bukan rahasia lagi kalau Xavi merupakan otak dalam menggerakkan sendi-sendi permainan tim agar tak keluar dari pakem aslinya. Bola selalu mengarah kepadanya dan serangan pun berawal dari manuver-manuvernya. Kemampuannya dalam memberikan umpan terukur sudah tak diragukan lagi. Meski mulai termakan umur, kemampuan spesialnya sebagai raja umpan belum ada tandingannya.
“Xavi? Tak ada yang menyangkal dia masih yang terbaik sebagai seorang gelandang,” tandas rekan mainnya, Iniesta.
Peran Xavi dalam kelolosan Blaugrana ke semifinal begitu besar. Dari sembilan penampilannya, dia mempersembahkan satu gol dan empat assist . Sampai saat ini, dia menjadi pencetak assist terbanyak bagi Blaugrana di ajang Liga Champions.
Statistik Xavi
Main/menit: 9/801
Gol: 1
Assist: 4
Tembakan: 15
Key Pass: 29
Dribble Sukses: 3
Pelanggaran: 1
Dilanggar: 6
Umpan/Sukses: 1228/1170
Umpan Silang: 41
Umpan Panjang: 105
Umpan Terobosan: 9
Striker: Lionel Messi
Darah Blaugrana
Di liga BBVA, Barcelona boleh tetap berjaya meski Lionel Messi tak bermain. Tapi, hal itu tak berlaku di ajang penuh tekanan seperti Liga Champions. Kemampuan Messi untuk memecah perhatian lawan serta kepiawaiannya dalam meliuk-liuk sebelum akhirnya menghukum pertahanan lawan tetap dibutuhkan. Ucapan gelandang Andres Iniesta yang menyebut Blaugrana bergantung kepada Messi pun bukan isapan jempol belaka. Itu dikatakannya sebelum laga kontra Paris Saint-Germain di leg kedua perempat final (10/4) digelar.
“Aku akui, kami tetap bergantung kepada Messi karena dia adalah pemain yang sangat penting di tim,” ucap Iniesta.
Faktanya memang demikian. Saat tertinggal 0-1 dan mengancam kelolosan ke semifinal, Messi yang baru dalam tahap pemulihan dipaksakan tampil. Berawal dari pergerakan dan aksi Messi pula, David Villa lantas memberi umpan kepada Pedro Rodriguez yang akhirnya mampu mencetak gol penyama kedudukan dan membawa Blaugrana ke semifinal. Messi pun berambisi menjadi top skorer Liga Champions untuk kelima kalinya sekaligus menjadi pemain pertama yang melakukannya.
Statistik Messi
Main/menit: 10/736
Gol: 8
Assist: 3
Tembakan: 41
Key Pass: 17
Dribble Sukses: 19
Pelanggaran: 1
Dilanggar: 22
Umpan/Sukses: 599/521
(duniasoccer)
PFCBILAL-Bayern München
Kiper: Manuel Neuer
Refleks Brilian
Dari 10 laga yang sudah dimainkan Bayern München di Liga Champions musim ini hingga babak perempat final, Manuel Neuer selalu tampil sebagai starter dan tak pernah diganti. Namun, melihat jumlah 10 gol yang sudah bersarang ke gawangnya, sekilas penampilan Neuer tidaklah terlalu istimewa.
Akan tetapi, jumlah kebobolan itu tak mengurangi kehebatan Neuer. Dia tetaplah kiper yang dibekali refleks luar biasa. Selain itu, visi permainannya pun sangat luas. Dia dengan cermat mampu memutuskan kapan melepaskan bola ke depan secara langsung, dan kapan harus menahannya. Tanpa aksi-aksi kiper bertinggi 193 cm tersebut bukan tidak mungkin Bayern tak akan melangkah sejauh ini.
Pada leg pertama babak 16-besar (19/2) melawan tuan rumah Arsenal, refleks brilian Neuer mementahkan delapan dari sembilan tembakan tepat yang mengarah ke gawangnya. The Gunners pun hanya mendulang satu gol. Selanjutnya, kemenangan 2-0 di kandang Juventus pada leg kedua perempat final (10/4), ditandai aksi menawan Neuer. Dia mementahkan tujuh tembakan tepat yang dilepaskan Mirko Vučinić cs. (Edy)
Statistik Neuer
Main/menit: 10/900
Kebobolan: 10
Penyelamatan: 18
Clearance: 15
Cleansheet: 3
Defender: Philipp Lahm
Keseimbangan Sisi
Salah satu unsur kesolidan empat defender sejajar Bayern München adalah keberadaan Philipp Lahm. Tanpa dia, kontribusi lini belakang dalam membantu serangan terasa hambar. Bagaimana tidak, berposisi sebagai full back kanan, dia mampu melakukan tugas secara seimbang antara bertahan dan menyerang. Oleh karenanya, sisi pertahanan dan penyerangan Bayern tetap terjaga.
Penampilan Lahm yang juga bertindak sebagai kapten tim di Liga Champions musim ini mendapat pujian dari manajer Arsenal, Arsene Wenger. Kekalahan The Gunners 1-3 di Emirates saat menjamu Bayern di leg pertama babak 16-besar (19/2) tak lepas dari moncernya performa Lahm. “Lahm berperan besar dalam permainan Bayern. Dia seolah tidak mengenal lelah dalam bertahan maupun membantu serangan. Ketika mendapat bola, Lahm mampu menciptakan peluang berbahaya di sektor sayap,” ucapnya.
Dalam hal bertahan, Lahm tercatat sebagai pemain belakang Bayern yang paling banyak melakukan tackle yakni 55 kali. Dante Bofim yang notabene adalah bek tengah hanya membuat 47 tackle . Dalam menyerang, kualitas Lahm dibuktikan dengan empat assists yang sudah dibuatnya.
Statistik Lahm
Main/menit: 9/810
Tackle: 55
Intercept: 47
Clearance: 32
Pelanggaran: 7
Block: 5
K. Kuning: 2
K. Merah: 0
Midfielder: Thomas Müller
Pengumpan dan Penyelesai
Performa lini tengah Bayern München musim ini memang luar biasa. Tak hanya di Liga Champions, pun di Bundesliga 1 dan DFB Pokal. Lima gelandang dalam formasi 4-2-3-1 tak ada yang tampil buruk. Hampir semuanya memberi kontribusi maksimal. Khusus di Liga Champions, ada tiga nama yang menjulang yakni Thomas Müller, Bastian Schweinsteiger, dan Toni Kroos. Namun, Kroos mengalami cedera serius dan harus absen lama.
Perbedaan kontribusi Müller dan Schweinsteiger pun sangat tipis. Meski demikian, berdasar peran dalam serangan, Müller sedikit di atas Schweini. Hingga saat ini, Müller merupakan top skorer Bayern di Liga Champions dengan lima gol. Selain itu, 17 dari 22 gol yang dikoleksi Bayern sampai perempat final, merupakan andil Müller. Lima dari penyelesaian akhirnya, 11 berasal dari key pass , dan satu berkat assist dirinya.
Berdasar statistik itu, bisa dibilang Müller memiliki kemampuan komplet. Hal ini pun diakui oleh kapten Bayern, Philipp Lahm. “Timing dia selalu tepat dan mematikan. Anda pun tidak pernah tahu apa yang akan dilakukannya di lapangan. Tapi, Anda hanya perlu melihat jumlah gol yang dia cetak, assist yang dia buat, dan manuver umpannya yang berbuah gol,” ucap Lahm kepada Kicker .
Statistik Müller
Main/menit: 10/782
Gol: 5
Assist: 1
Tembakan: 23
Key Pass: 11
Dribble Sukses: 8
Pelanggaran: 15
Dilanggar: 17
Umpan/Sukses: 297/224
Umpan Silang: 30
Umpan Panjang: 9
Umpan Terobosan: 4
Striker: Mario Mandžukić
Fungsi Pemantul
Sebagai penyerang, Mario Mandžukić tak memiliki skill olah bola mumpuni seperti Lionel Messi. Kecepatannya pun biasa-biasa saja. Tapi, dia mempunyai kelebihan lain dalam hal penempatan posisi yang selalu pas dan sundulan yang mematikan. Selain itu, dia pun pintar memberi ruang bagi pemain lain untuk mencetak gol. Dengan lompatannya yang tinggi, Mandžukić kerap berfungsi sebagai pemantul.
Torehan golnya di Liga Champions memang baru dua dan kalah dari Claudio Pizarro yang sudah mencetak empat gol. Tapi, dalam hal jumlah bermain, Mandžukić lebih unggul karena dia merupakan pilihan utama pelatih Jupp Heynckes. Hingga saat ini, dia sudah tampil delapan kali dan tampil penuh dua kali. Sementara, Pizarro baru bermain lima kali dan hanya sekali turun full .
Meski pada semifinal leg pertama nanti Mandžukić absen lantaran akumulasi kartu kuning, perannya tetap dibutuhkan pada laga kedua. Terlebih, pada laga kedua perempat final melawan tuan rumah Juventus (10/4), dia mampu memberi kontribusi besar lewat sebuah gol. Dia pun mendapat predikat man of the match .
Statistik Mandžukić
Main: 8/540
Gol: 2
Assist: 1
Tembakan: 11
Key Pass: 12
Dribble Sukses: 1
Pelanggaran: 21
Dilanggar: 15
Umpan/Sukses: 156/108
Barcelona
Kiper: Victor Valdes
Penentu ke Semifinal
Peran kiper Victor Valdes di Barcelona belum tereduksi sampai saat ini meski dia telah menyatakan tak akan memperpanjang kontraknya di Camp Nou. Faktanya, dari 10 laga yang telah dilakoni Blaugrana di Liga Champions, hanya sekali Valdes tak tampil dan digantikan deputinya, Juan Manuel Pinto, saat menghadapi Benfica di penyisihan Grup G (5/12/12).
Dari sembilan laga, Valdes memang sudah kebobolan 10 gol atau rata-rata 1,1 gol per partai. Statistik itu membuatnya kalah dari Manuel Neuer yang kebobolan satu gol per partai, Diego Alves (1 gol per partai), dan Roman Weidenfeller (0,9 gol per partai). Kendati demikian, tanpa kehadiran Valdes di bawah mistar gawang, bukan tidak mungkin Blaugrana gagal ke semifinal dan disingkirkan Paris Saint-Germain.
Di laga perempat final kedua melawan PSG (10/4), Valdes tampil tanpa cacat. Dari sembilan tembakan tepat yang dilepaskan PSG, dia mampu delapan kali mementahkannya dan hanya satu gol yang bersarang ke gawangnya. Performa apik di laga itu dipuji asisten pelatih Jordi Roura. “Sekali lagi, Valdes bermain pada level tinggi. Dia bermain luar biasa malam ini,” ucapnya.
Statistik Valdes
Main/menit: 9/810
Kebobolan: 10
Penyelamatan: 21
Clearance: 4
Cleansheet: 3
Defender: Dani Alves
Tak Hanya Ofensif
Komposisi bek tengah Barcelona pada musim ini kerap berubah. Demikian pula di Liga Champions. Hal itu dikarenakan sejumlah pemain andalnya mengalami cedera seperti Carles Puyol dan Javier Mascherano yang kerap dipasang sebagai defender. Meski demikian, ada satu sosok dalam susunan empat bek sejajar yang terus menjadi andalan yakni Dani Alves.
Ketika kinerja bek tengah sedikit mengalami kendala karena tak lengkapnya duet menara kembar pda diri Gerard Pique dan Carles Puyol, Alves mampu tampil sempurna menutupinya. Benar, di Liga Champions musim ini, bek kanan asal Brasil itu tak hanya mengumbar nafsu untuk terus membantu serangan. Dia pun tampil tanpa cela saat membantu pertahanan.
Hingga perempat final, Alves telah bermain sebanyak delapan kali. Berdasar statistik, dia memang tak menonjol pada sisi penyerangan saja, pun dalam hal bertahan. Jumlah tackle yang mencapai 23 dan clearance sebanyak 15 kali, hanya kalah dari Mascherano yang mengalami cedera hingga akhir Mei.
Statistik Dani Alves
Main/menit: 8/694
Tackle: 23
Intercept: 6
Clearance: 15
Pelanggaran: 18
Block: 1
K. Kuning: 1
K. Merah: 0
Midfielder: Xavi Hernandez
The King of Passing
Lini tengah Barcelona dihuni banyak pemain berkualitas seperti Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Sergio Busquets, dan Francesc Fabregas. Berdasar itu, cukup sulit menentukan siapa pemain di lini ini yang memiliki kontribusi paling besar. Meski demikian, nama Xavi layak dikedepankan berdasar perannya dalam menjaga strategi tiki taka tetap berjalan lancar.
Bukan rahasia lagi kalau Xavi merupakan otak dalam menggerakkan sendi-sendi permainan tim agar tak keluar dari pakem aslinya. Bola selalu mengarah kepadanya dan serangan pun berawal dari manuver-manuvernya. Kemampuannya dalam memberikan umpan terukur sudah tak diragukan lagi. Meski mulai termakan umur, kemampuan spesialnya sebagai raja umpan belum ada tandingannya.
“Xavi? Tak ada yang menyangkal dia masih yang terbaik sebagai seorang gelandang,” tandas rekan mainnya, Iniesta.
Peran Xavi dalam kelolosan Blaugrana ke semifinal begitu besar. Dari sembilan penampilannya, dia mempersembahkan satu gol dan empat assist . Sampai saat ini, dia menjadi pencetak assist terbanyak bagi Blaugrana di ajang Liga Champions.
Statistik Xavi
Main/menit: 9/801
Gol: 1
Assist: 4
Tembakan: 15
Key Pass: 29
Dribble Sukses: 3
Pelanggaran: 1
Dilanggar: 6
Umpan/Sukses: 1228/1170
Umpan Silang: 41
Umpan Panjang: 105
Umpan Terobosan: 9
Striker: Lionel Messi
Darah Blaugrana
Di liga BBVA, Barcelona boleh tetap berjaya meski Lionel Messi tak bermain. Tapi, hal itu tak berlaku di ajang penuh tekanan seperti Liga Champions. Kemampuan Messi untuk memecah perhatian lawan serta kepiawaiannya dalam meliuk-liuk sebelum akhirnya menghukum pertahanan lawan tetap dibutuhkan. Ucapan gelandang Andres Iniesta yang menyebut Blaugrana bergantung kepada Messi pun bukan isapan jempol belaka. Itu dikatakannya sebelum laga kontra Paris Saint-Germain di leg kedua perempat final (10/4) digelar.
“Aku akui, kami tetap bergantung kepada Messi karena dia adalah pemain yang sangat penting di tim,” ucap Iniesta.
Faktanya memang demikian. Saat tertinggal 0-1 dan mengancam kelolosan ke semifinal, Messi yang baru dalam tahap pemulihan dipaksakan tampil. Berawal dari pergerakan dan aksi Messi pula, David Villa lantas memberi umpan kepada Pedro Rodriguez yang akhirnya mampu mencetak gol penyama kedudukan dan membawa Blaugrana ke semifinal. Messi pun berambisi menjadi top skorer Liga Champions untuk kelima kalinya sekaligus menjadi pemain pertama yang melakukannya.
Statistik Messi
Main/menit: 10/736
Gol: 8
Assist: 3
Tembakan: 41
Key Pass: 17
Dribble Sukses: 19
Pelanggaran: 1
Dilanggar: 22
Umpan/Sukses: 599/521
(duniasoccer)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: