PFCBILAL-Absennya poros halang andalan Novi Handriawan berpotensi membuat barikade pertahanan PSMS Medan versi PT LPIS. Bek senior kelahiran Perbaungan, Deliserdang tersebut gagal tampil tanpa alasan jelas. Edy Syahputra harus memeras otak agar ruang yang ditinggalkan Novi tak bisa dimanfaatkan lawan untuk menciptakan gol kala bersua PSSB Bireuen di Stadion Cot Gapu, Bireuen, Rabu (24/4/2013).
Pelatih yang mengantongi lisensi A nasional ini hanya punya tiga pilihan pemain di sektor tersebut. Selain Irwanto, bek senior yang kerap dipancang berduet dengan Novi, ada dua libero belia. Keduanya adalah alumnus Tim Sumut yang berlaga di PON Riau, Agung Prasetya dan Luis Irsandi jebolan PSMS U-21 musim lalu.
"Absennya Novi tidak jadi persoalan serius. Kualitas pertahanan tim tidak akan menurun drastis. Ada beberapa libero yang siap untuk diturunkan dan tidak kalah soal kemampuan," ucap Edy optimistis saat dihubungi Tribun dari Medan, Selasa (23/4/2013).
Pria berjanggut ini menunjuk Agung Prasetya punya kans besar untuk ditandemkan dengan Irwanto. Jika ini terjadi, maka Agung akan mengawali debut profesionalnya. "Saya tak ragu sedikitpun tentang kemampuan Agung. Hanya saja Agung tak boleh canggung. Saya yakin mentalitas tanding sudah dia punyai saat membela tim Sumut di PON. Di laga-laga uji coba, dia juga sudah turun reguler," katanya.
Guna menambah kedalaman pertahanan, Edy menempatkan dua gelandang bertahan dalam formasi 4-2-3-1. Donny Siregar dan Syamsul Bahri melakoni peran tersebut. Namun, dalam transisi menyerang formasi ini melentur ke skema 4-4-2 diamond. Jecky Pasarela yang berposisi di belakang penyerang tunggal, dapat pula bermain sejajar bersama Saktiawan Sinaga.
"Transformasi taktikal bersifat tidak kaku. Saat menyerang dan bertahan akan berbeda penerapannya. Ini sudah kami simulasikan pagi tadi, hasilnya cukup memuaskan. Kami berambisi mengambil tiga poin dari PSSB Bireuen," bebernya.
(tribunmedan)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: