TRIBUN, MEDAN.com MEDAN - Enam pemain asing melamar ke PSMS "Swasta". Agen keenam pemain tersebut langsung menghubungi pelatih kepala Suimin Diharja. Namun, Suimin mengaku tak bisa memberi keputusan akan merekomendasikan kepada manajemen.
Ia mengutarakan tiga alasan mendasar yang membuatnya tak bisa memberi kepastian. Pertama, situasi sepakbola nasional sedang tidak kondusif dan dalam penanganan FIFA. Padahal, acuan atau regulasi perihal pemain asing harus bersandar pada kebijakan induk sepakbola nasional yang belum dipastikan nasibnya.
Kedua, belum ada pemberitahuan kepada manajemen. Sebab, manajemen juga sedang menunggu kepastian dari FIFA/KPSI. Ketiga, mempersilakan keenam pemain asing tersebut datang ke Medan untuk ikut berlatih. Catatannya, akomodasi dan kebutuhan lainnya ditanggung sendiri.
"Tiga alasan ini yang membuat saya sendiri tak bisa berbuat apa-apa, bahkan untuk sekadar mengusulkan. Intinya, kembali lagi pada kepastian sepakbola kita. Semua kan masih menunggu FIFA. Kalau semua sudah normal, saya segera usulkan pemain asing sesuai kriteria konsep strategi. Saya juga mau rekrut pemain asing Asia," ujarnya kepada www.tribunmedan.com, Kamis (13/12/2012).
Alasan pria berjuluk pelatih kampung ini bisa diterima akal. Pasalnya, sampai saat ini 17 pemain lokal yang didaftar untuk dikontrak, nasibnya masih menggantung.
Ketua umum, Indra Sakti Harahap sebelumnya melontarkan alasan serupa. Pihaknya masih harus menunggu keputusan FIFA yang jatuh hari ini, Jumat (14/12). Seluruh kesiapan tim dan program kepengurusan akan digeber pascakeputusan tersebut.
"Kami masih menunggu keputusan FIFA. Di situ baru jelas nantinya bagaimana nasih sepakbola Indonesia. Kami juga akan tetap berkoordinasi dengan KPSI dan PT Liga Indonesia," ucapnya.
Ia mengutarakan tiga alasan mendasar yang membuatnya tak bisa memberi kepastian. Pertama, situasi sepakbola nasional sedang tidak kondusif dan dalam penanganan FIFA. Padahal, acuan atau regulasi perihal pemain asing harus bersandar pada kebijakan induk sepakbola nasional yang belum dipastikan nasibnya.
Kedua, belum ada pemberitahuan kepada manajemen. Sebab, manajemen juga sedang menunggu kepastian dari FIFA/KPSI. Ketiga, mempersilakan keenam pemain asing tersebut datang ke Medan untuk ikut berlatih. Catatannya, akomodasi dan kebutuhan lainnya ditanggung sendiri.
"Tiga alasan ini yang membuat saya sendiri tak bisa berbuat apa-apa, bahkan untuk sekadar mengusulkan. Intinya, kembali lagi pada kepastian sepakbola kita. Semua kan masih menunggu FIFA. Kalau semua sudah normal, saya segera usulkan pemain asing sesuai kriteria konsep strategi. Saya juga mau rekrut pemain asing Asia," ujarnya kepada www.tribunmedan.com, Kamis (13/12/2012).
Alasan pria berjuluk pelatih kampung ini bisa diterima akal. Pasalnya, sampai saat ini 17 pemain lokal yang didaftar untuk dikontrak, nasibnya masih menggantung.
Ketua umum, Indra Sakti Harahap sebelumnya melontarkan alasan serupa. Pihaknya masih harus menunggu keputusan FIFA yang jatuh hari ini, Jumat (14/12). Seluruh kesiapan tim dan program kepengurusan akan digeber pascakeputusan tersebut.
"Kami masih menunggu keputusan FIFA. Di situ baru jelas nantinya bagaimana nasih sepakbola Indonesia. Kami juga akan tetap berkoordinasi dengan KPSI dan PT Liga Indonesia," ucapnya.
0 komentar: