PFCBILAL-Duka melanda dua negara pada 5 April 1902. Dalam laga antara timnas Skotlandia kontra Inggris di Ibrox Park, Glasgow, sekitar 25 orang tewas dan 547 lainnya luka-luka akibat ambruknya tribun barat stadion.
Hampir 80 ribu orang datang untuk menyaksikan langsung laga antara Skotlandia dan Inggris. Itu merupakan laga final British Home Championship. Kemenangan bagi salah satu kubu akan memastikan gelar juara. Sementara, Skotlandia cukup meraih hasil imbang untuk menyabet gelar tersebut.
Stadion Ibrox sendiri terbilang baru dibangun kala itu, oleh Rangers pada 1899. Namun, saat laga memasuki menit ke-51, sebagian area atas tribun barat tiba-tiba ambruk, diyakini akibat hujan deras yang terjadi pada malam sebelumnya. Memang, ketika itu bangku-bangku di tribun dibuat dari kayu.
Tak pelak, ratusan suporter berjatuhan dari ketinggian 12 meter. Sebanyak 25 orang tewas akibat jatuh atau karena tertimpa reruntuhan. Tiga orang diberitakan meninggal akibat trauma syok atau gagal jantung.
Ambruknya tribun barat membuat panik suporter yang hadir di dalam stadion. Laga pun dihentikan 20 menit, tapi kemudian dilanjutkan, dengan kedua tim bermain imbang 1-1.
Setelah jumlah korban terungkap, pertandingan dinyatakan batal oleh kedua Asosiasi masing-masing negara. Kedua tim akhirnya menggelar laga ulangan pada 3 Mei 1902 di Villa Park, Birmingham. Kedua tim kembali bermain imbang 2-2, yang berarti Skotlandia berhak atas gelar juara tahun itu.
Kontraktor yang membangun tribun barat pun harus menghadapi tuntutan pidana. Namun, dia dibebaskan dari setiap kesalahan yang terkait dengan insiden runtuhnya tribun tersebut.
Menurut contrast.org , tragedi stadion ini adalah yang pertama kali terjadi di dunia dalam era sepak bola modern. Sayangnya, hal tersebut bukan tragedi terakhir. Semisal Hillsborough yang dua kali mengalami dua tragedi pada 1914 dan 1989. Sementara, Ibrox pun tak berbeda jauh, kembali memakan korban pada 1971.
(duniasoccer)
PFCBILAL-Duka melanda dua negara pada 5 April 1902. Dalam laga antara timnas Skotlandia kontra Inggris di Ibrox Park, Glasgow, sekitar 25 orang tewas dan 547 lainnya luka-luka akibat ambruknya tribun barat stadion.
Hampir 80 ribu orang datang untuk menyaksikan langsung laga antara Skotlandia dan Inggris. Itu merupakan laga final British Home Championship. Kemenangan bagi salah satu kubu akan memastikan gelar juara. Sementara, Skotlandia cukup meraih hasil imbang untuk menyabet gelar tersebut.
Stadion Ibrox sendiri terbilang baru dibangun kala itu, oleh Rangers pada 1899. Namun, saat laga memasuki menit ke-51, sebagian area atas tribun barat tiba-tiba ambruk, diyakini akibat hujan deras yang terjadi pada malam sebelumnya. Memang, ketika itu bangku-bangku di tribun dibuat dari kayu.
Tak pelak, ratusan suporter berjatuhan dari ketinggian 12 meter. Sebanyak 25 orang tewas akibat jatuh atau karena tertimpa reruntuhan. Tiga orang diberitakan meninggal akibat trauma syok atau gagal jantung.
Ambruknya tribun barat membuat panik suporter yang hadir di dalam stadion. Laga pun dihentikan 20 menit, tapi kemudian dilanjutkan, dengan kedua tim bermain imbang 1-1.
Setelah jumlah korban terungkap, pertandingan dinyatakan batal oleh kedua Asosiasi masing-masing negara. Kedua tim akhirnya menggelar laga ulangan pada 3 Mei 1902 di Villa Park, Birmingham. Kedua tim kembali bermain imbang 2-2, yang berarti Skotlandia berhak atas gelar juara tahun itu.
Kontraktor yang membangun tribun barat pun harus menghadapi tuntutan pidana. Namun, dia dibebaskan dari setiap kesalahan yang terkait dengan insiden runtuhnya tribun tersebut.
Menurut contrast.org , tragedi stadion ini adalah yang pertama kali terjadi di dunia dalam era sepak bola modern. Sayangnya, hal tersebut bukan tragedi terakhir. Semisal Hillsborough yang dua kali mengalami dua tragedi pada 1914 dan 1989. Sementara, Ibrox pun tak berbeda jauh, kembali memakan korban pada 1971.
(duniasoccer)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: