PFCBILAL-Kabar demi kabar tak sedap silih berganti mencuat dari PSMS Medan versi PT Liga Indonesia (LI). Setelah issu pemecatan Suimin Diharja yang sudah lama diskenariokan terbukti benar. Kali ini rumor yang tak kalah menyengat muncul ke permukaan.
Sumber Tribun menyebutkan jajaran elite pengurus pimpinan Indra Sakti Harahap menyiapkan skenario pergantian figur di kursi manajer tim. Sarwono akan didepak dan digantikan oleh eks manajer tim PSMS Medan versi PT LPIS, Yohana Pardede. Ia menyebutkan pula sudah ada perbincangan tertutup dengan putri mantan Gubernur Sumut Rudolf Pardede itu.
"Kalau Suimin dipecat karena dinilai memprovokasi pemain. Sedangkan Sarwono dinilai tidak begitu mampu membantu keuangan. Yohana memang tidak memberi janji kucuran dana dari kantong pribadinya. Tapi, Yohana bisa mendatangkan sponsor dengan nominal miliaran rupiah. Lebih dari cukup untuk mendanai satu putaran kompetisi," ucapnya saat berbincang dengan Tribun belum lama ini.
Sayang, Indra Sakti kembali gagal untuk dikonfirmasi perihal rumor tersebut. Namun, Sekretaris Umum, Martius Latuperissa membantah keras adanya skenario semacam itu. Ia bahkan menegaskan tidak ada peluang sekecil apapun bagi Yohana untuk mengisi komposisi manajemen klub.
"Tak ada itu, siapa sumbermu yang bilang kayak gitu. Enggak, enggak ada itu. Dia bahkan tidak layak masuk di tim ini. Dia kan dulu sudah di PSMS sebelah, jadi tidak ada jalannya itu," ucap Martius dengan nada tinggi saat disambangi di Gedung Mantan Pemain PSMS Medan, Jumat (12/4/2013).
Martius yang juga pionir pembentuk PSMS Medan LI lewat RULB Hotel Candi, bahkan menekankan upaya penyatuan duo PSMS jilid dua gagal karena ia menilai ada figur-figur yang tak konsisten. "PSMS ini harusnya bisa satu. Tapi masak ada pernyataan saya harus dikeluarkan dari tim ini, baru satu. Kan aneh. Karena itu enggak ada jalannya orang-orang dari PSMS sebelah, masuk ke tim ini," ucapnya lirih.
Sementara itu, yang tak kalah mengejutkan adalah pengakuan Sarwono bahwa ia sudah mendengar kabar itu jauh-jauh hari. Begitupun, ia mengaku tidak mau terpengaruh sebelum ada pernyataan resmi. Adik kandung dari mantan pengurus, H Saryono ini pun legowo bila akhirnya rumor itu mewujud nyata.
"Sebelum kamu tanyakan, saya sudah lama mendengar itu. Tidak ada masalah buat saya, silahkan saja. Selama saya masih menjabat manajer tim, saya akan berbuat semampu dan semaksimal mungkin. Ketua umum sampai sekarang juga nggak ada kok bicarain itu," ucapnya baru-baru ini.
Pantauan Tribun, Sarwono kerap menalangi pendanaan supaya katering tetap mengebul. Tak sampai di situ, ia juga punya andil besar atas suksesnya laga tandang ke Kuta Asan, Sigli saat sua PSAP di putaran pertama. Sayang, ia enggan membeberkan berapa jumlah fulus yang sudah robek dari koceknya.
"Itu enggak perlu lah. Kalau ada sosok yang memang punya kesanggupan uang, dan lebih baik dari saya. Silahkan saja. Uang pribadi saya yang terpakai, ya biarlah. Hitung-hitung sedekah. Saya cinta PSMS dan tak perlu berteriak-teriak soal itu," ucapnya sembari mengulas senyum kepada beberapa awak media.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: