PFCBILAL- Memancang bomber tunggal dan dua gelandang bertahan. Inilah perubahan radikal dari racik taktik yang disimulasikan PSMS Medan saat menjajal PSDS Deliserdang di Stadion Teladan, Medan, Sabtu (20/4/2013). Pelatih Kepala Edy Syahputra berancang-ancang mewantahkan skema 4-2-3-1 dalam partai lawatan.
Empat hari ke depan, Donny Fernando Siregar dan kawan-kawan akan melakoni partai tandang resmi menghadapi PSSB Bireuen Rabu (24/4/2013), disusul melawan PSBL Langsa (28/4/2013) mendatang. Penempatan dua gelandang bertahan, kata Edy, memang bertujuan untuk menyeimbangkan kualitas daya serang sekaligus menyolidkan ajegnya mekanisme bertahan.
"Sepekan terakhir formulasi taktik ini kita terapkan dalam latihan reguler. Pemain menunjukkan pemahaman yang lumayan. Transisi saat menyerang sudah mantap. Tapi transisi bertahan belum bagus. Lawan PSDS, ini akan coba dimaksimalkan penerapannya," kata Edy saat berbincang dengan Tribun di sela-sela sesi latihan di Stadion Kebun Bunga, Jumat (19/4/2013) sore.
Edy mengungkapkan peran penyerang tunggal bakal dilakoni Saktiawan Sinaga atau Safri Koto. Dalam amatannya, dua pemain beda generasi ini punya tipikal permainan serupa. Menghajar setiap peluang sekecil apapun tanpa tedeng aling-aling plus naluri tinggi saat berada di area penalti lawan.
Sayang, Saktiawan kemungkinan besar tidak diturunkan. "Empat hari terakhir, Sakti tidak ikut latihan. Tentunya dia tidak begitu siap karena harus memulihkan staminanya. Safri Koto sepertinya turun sebagai starter. Pemain muda Patriz Khan juga punya kans," ucapnya.
"Dalam skema ini, ada penempatan penyerang lubang. Sejauh ini, Jecky Pasarela paling tepat menjalankan tugas itu. Tak hanya rajin menyerang, dia juga aktif membantu kedalaman pertahanan," tutur pelatih yang mengantongi lisensi A nasional ini.
Dua gelandang bertahan di depan kuartet bek, dipercayakan pada Donny Siregar dan Heri Irwansyah. Alternatif lainnya menyasar pada nama Samsul Bahri. Adapun dua sektor sayap ditempati Zulkarnain di kiri dan Juanda Mayadi di kanan.
"PSDS jadi lawan yang tepat untuk menguji kedalaman pemahaman skuat. Saya yakin mereka bisa memberi tekanan berarti ke seluruh lini. Semakin tinggi pressure yang dilakukan PSDS, semakin mudah bagi kami (tim pelatih) mengevaluasi anak-anak," paparnya.
(tribunmedan)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: