PFCBILAL- Masyarakat Medan sangat kecewa dengan seringnya pemadaman listrik yang terjadi akhir-akhir ini. Padamnya listrik di Medan terjadi dua kali sehari dengan waktu yang cukup lama hingga mencapai dua jam sekali. Kekecewaan warga tersebut pun banyak dilampiaskan masyarakat melalui jejaring sosial baik status di facebook, twitter dan BlackBerry Messenger.
Kekecewaan warga Medan ini diprediksi akan terus berlangsung hingga Jumat (5/4). Pasalnya, listrik akan kembali normal seperti biasanya pada Sabtu (6/4). Saat ini pihak PLN masih terus memperbaiki Pembangkit Listrik Tenaga Uap Gas (PLTUG) Sicanang, Belawan yang sedang mengalami gangguan.
Humas PLN Medan, Atet Kurtiasih menegaskan kepada Waspada Online, Sabtu (6/4) teknisi sudah selesai memperbaiki kerusakan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap Gas (PLTUG) Sicanang, Belawan. “Sudah diperbaiki, mudah-mudahan aman,” katanya, hari ini.
Namun, Atet tidak berani untuk menjamin masyarakat Medan tidak mengalami pemadaman listrik lagi. Sebab, bisa saja pemadaman terjadi karena gangguan alam maupun gangguan lain yang tidak bisa dielakkan. "Bisa jadi setelah diperbaiki, aliran listrik tetap padam seminggu sekali untuk pemeliharaan. Itu merupakan hal yang wajar,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumatera Utara, Parlindungan Purba mengutarakan kekecewaannya terhadap pemadaman listrik di Kota Medan. Pasalnya, padamnya listrik tersebut menyebabkan pengusaha di Medan mengalami kerugian mencapai Rp100 miliar.
"Dengan padamnya listrik seharian sudah merugikan pengusahan hingga Rp100 miliar setiap harinya," kata Parlindungan Purba. Menurutnya, kerugian yang dialami pengusaha bukan hanya karena perusahaan yang terhambat untuk menghasilkan produksinya, tetapi perusahaan juga mengalami kerugian karena ada mesin-mesin perusahaan yang rusak akibat listrik sering padam.
Selain itu, anggota DPD RI ini juga mengkhawatirkan dengan seringnya pemadaman listrik di Medan akan menyebabkan kebakaran meningkat. Namun, Parlindungan menilai dengan padamnya listrik tersebut belum membuat pengusaha jera ke Medan.
(waspada.co.id)
PFCBILAL- Masyarakat Medan sangat kecewa dengan seringnya pemadaman listrik yang terjadi akhir-akhir ini. Padamnya listrik di Medan terjadi dua kali sehari dengan waktu yang cukup lama hingga mencapai dua jam sekali. Kekecewaan warga tersebut pun banyak dilampiaskan masyarakat melalui jejaring sosial baik status di facebook, twitter dan BlackBerry Messenger.
Kekecewaan warga Medan ini diprediksi akan terus berlangsung hingga Jumat (5/4). Pasalnya, listrik akan kembali normal seperti biasanya pada Sabtu (6/4). Saat ini pihak PLN masih terus memperbaiki Pembangkit Listrik Tenaga Uap Gas (PLTUG) Sicanang, Belawan yang sedang mengalami gangguan.
Humas PLN Medan, Atet Kurtiasih menegaskan kepada Waspada Online, Sabtu (6/4) teknisi sudah selesai memperbaiki kerusakan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap Gas (PLTUG) Sicanang, Belawan. “Sudah diperbaiki, mudah-mudahan aman,” katanya, hari ini.
Namun, Atet tidak berani untuk menjamin masyarakat Medan tidak mengalami pemadaman listrik lagi. Sebab, bisa saja pemadaman terjadi karena gangguan alam maupun gangguan lain yang tidak bisa dielakkan. "Bisa jadi setelah diperbaiki, aliran listrik tetap padam seminggu sekali untuk pemeliharaan. Itu merupakan hal yang wajar,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumatera Utara, Parlindungan Purba mengutarakan kekecewaannya terhadap pemadaman listrik di Kota Medan. Pasalnya, padamnya listrik tersebut menyebabkan pengusaha di Medan mengalami kerugian mencapai Rp100 miliar.
"Dengan padamnya listrik seharian sudah merugikan pengusahan hingga Rp100 miliar setiap harinya," kata Parlindungan Purba. Menurutnya, kerugian yang dialami pengusaha bukan hanya karena perusahaan yang terhambat untuk menghasilkan produksinya, tetapi perusahaan juga mengalami kerugian karena ada mesin-mesin perusahaan yang rusak akibat listrik sering padam.
Selain itu, anggota DPD RI ini juga mengkhawatirkan dengan seringnya pemadaman listrik di Medan akan menyebabkan kebakaran meningkat. Namun, Parlindungan menilai dengan padamnya listrik tersebut belum membuat pengusaha jera ke Medan.
(waspada.co.id)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: