PFCBILAL-Maraknya pelanggaran etika dan kekerasan di lapangan hijau terhadap wasit membuat PSSI bertindak tegas.
Ketua Komite Wasit PSSI Roberto Rouw menegaskan PSSI mengambil alih koordinasi wasit dari operator liga.
"Masalah wasit nanti akan langsung berada di bawah tanggung jawab PSSI, biar terpadu," ungkap Rouw di kantor PSSI, Jumat (26/4) sore.
"Nanti penyelenggara hanya mengurusi jadwal dan tempat pertandingan. Kalau wasit harus di bawah PSSI," imbuhnya.
Baru-baru ini, Komite Wasit PSSI telah menjatuhkan hukuman terhadap 17 perangkat pertandingan, yang terdiri dari pengawas pertandingan, wasit, dan asisten wasit.
Peliknya masalah wasit hingga kerap menimbulkan kekacauan di dalam sebuah pertandingan akan dibahas khusus di dalam rapat Executive Commitee (Exco) PSSI pada 6 Mei di Jakarta.
Sebelum itu, Komite Wasit akan akan melakukan rapat internal dalam waktu 1-2 hari ke depan untuk membahas hal yang sama.
"Kita harus segera membenahi soal wasit ini. Klimaksnya kemarin kasus Persiwa melawan PBR (Pelita Bandung Raya)," ujar Rouw, merujuk pada pemukulan wasit Muhaimin oleh pemain Persiwa Edison Pieter Rumaropen.
Dikatakan, aksi pemukulan itu tidak akan terjadi tanpa penyebab. Karena itu, Rouw menegaskan akan melakukan evaluasi terhadap perangkat pertandingan.
Jika di dalam eavaluasi wasit tersebut ditemukan fakta pengadil lapangan tidak fair dan terlibat tindakan yang melanggar hukum serta aturan federasi, maka pihaknya tidak akan menolerir.
"Hukumannya (terhadap wasit) pasti keras. Kan pemainnya sudah disanksi keras. Semuanya harus bertanggung jawab atas tindakannya," tegas Rouw.
Lebih lanjut, Rouw mengatakan bayaran wasit di kompetisi liga Indonesia, baik wasit lokal maupun wasit asing, adalah tertinggi di Asia Tenggara yaitu Rp5 juta per pertandingan.
Karena itu, seharusnya tidak ada lagi wasit-wasit yang tidak profesional hingga terlibat praktik pengaturan skor.
"Untuk ukuran AFC, kita paling tinggi bayaran wasitnya. Boleh dicek sendiri," katanya.
"Jadi seharusnya tidak ada alasan dan toleransi bagi wasit yang berbuat tidak profesional," timpalnya.
(metrotvnews.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: