PFCBILAL-Barcelona baru saja mengumumkan perekrutan Neymar pada musim panas ini. Kehadiran bomber muda asal Santos itu diyakini akan membuat kekuatan El Barca semakin menakutkan. Neymar sendiri bisa belajar dari para pendahulunya yang juga sempat menuai sukses di Camp Nou.
Kebetulan, Barcelona memang cukup sukses bersama sederet "penari Samba". Beberapa dari mereka bahkan mampu mempersembahkan gelar jura sekaligus menjadi pemain terbaik dunia.
Romario menjadi salah satu nama populer di Barcelona. Dia mampu memikat fans Blaugrana dengan sentuhan ajaib pada musim 1993-94. Sejak datang ke Camp Nou, dia menjanjikan torehan minimal 30 gol kepada publik. Janji itu dipenuhi di bawah asuhan Johan Cruyff. Dia pun berhasil mempersembahkan satu gelar juara liga serta satu Piala Super Spanyol untuk publik Barcelona. Namun, separuh musim berikutnya, Romario memutuskan mudik ke Brasil.
Setelah Romario, Barcelona kembali menghadirkan penyerang maut dari Brasil. Pemain berusia 19 tahun bernama Ronaldo Luiz Nazario da Lima didatangkan dari PSV Eindhoven pada musim 1996-97. Penampilan Ronaldo kala itu langsung mengguncang dunia dengan torehan 34 gol dalam 37 penampilan. Dia pun turut mempersembahkan gelar juara Copa Del Rey, Piala Winner serta Piala Super Spanyol, sebelum memutuskan hijrah ke Inter Milan pada musim berikutnya.
Saat ditinggal Ronaldo, Barcelona tak lantas meratapi. Pasalnya, mereka langsung menggaet Rivaldo dari Deportivo La Coruna. Bersama El Barca, Rivaldo menjelma menjadi predator mematikan di kotak penalti. Selama lima musim, dia mengoleksi 130 gol dari 235 penampilan, sekaligus mempersembahkan trofi Piala Super Eropa, juara Liga BBVA pada 1998 dan 199 dan Copa Del Rey. Rivaldo sendiri memutuskan pindah ke AC Milan pada musim 2002-03.
Semusim setelah kepergian Rivaldo, Barcelona lantas memboyong Ronaldinho dari Paris Saint-Germain. Penampilan Dinho disebut-sebut sebagai yang terbaik dalam generasi pemain Brasil di Barcelona. Sampai hijrah ke Milan pada 2008, Dinho mampu mempersembahkan 81 gol dari 94 caps. Pun dua gelar juara Liga BBVA, satu Piala Super Spanyol serta sebuah trofi Liga Champions.
Empat nama tersebut mampu menorehkan tintas emas dalam sejarah Barcelona. Namun, mereka bukan pencipta sejarah pertama Samba di Barcelona. Beberapa tahun sebelumnya, Blaugrana juga sudah memiliki penyerang-penyerang Brasil seperti Evaristo de Macedo yang membukukan 173 gol dari 219 penampilan pada era 1950-an. Lalu ada Giovanni Silva yang hadir satu dekade kemudian bersama Sonny Anderson.
Dengan beragam prestasi para pemain Brasil di Camp Nou, beban berat akan dipikul Neymar. Pilar timnas Brasil itu dituntut melanjutkan tradisi apik para pendahulunya dan meraih prestasi terbaik di Barcelona.
(duniasoccer)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: