PFCBILAL-Ketua Umum PSMS Medan, Indra Sakti harahap mengatakan tidak terlalu kawatir jika para pemain dan pelatih meninggal tim jika memang tidak sanggup untuk tetap bertahan di PSMS Medan LI.
“Jika mereka tidak sanggup bertahan dengan kondisi yang ada sekarang ,ya sah-sah saja mereka meninggal tim,” ujarnya.
Ketika ditanya akan adanya sanksi dari PT Liga jika tim harus bertanding tanpa pemain, Indra Sakti berunjar, Ia akan menjelaskan kepada PT Liga Indonesia tentang kondisi real dari tim PSMS Medan.
“Jika itu terjadi, kita akan jelaskan kepada PT Liga bahwa tim ini sangat sulit untuk mendapatkan sponsor dan memasarkan diri, sehingga tidak dapat bantuan dari sponsor dan itu membuat pemain tidak tahan dengan kondisi tim kita,” ungkapnya.
Menanggapi ucapan Indra Sakti tersebut Pelatih kepala PSMS Medan Suharto AD mengatakan bahwa Indra Sakti tidak memahami dan mengerti tentang organisasi sepak bola.
“Padahal itu merupakan tanggung jawabnya sebagai Ketum agar tim ini tidak bubar, kami dijajaran pelatih dan pemain menginginkan tim ini bisa masuk 12 besar. Sekarang pertanyaannya pengurus mau atau tidak untuk berbuat hal yang sama. karena sampai saat ini perhatian pengurus terhadap tim sama sekali tidak ada,” ungkap Suharto.
Assisten pelatih PSMS Medan PT LI, Mardianto menambahkan, jangan hanya berani berstetment di Media, tetapi jumpai langsung pelatih dan pemain di kebun bunga. “Itu lebih bagus, jadi tidak ada lagi proses pembenaran diri. Jadi kita bisa lebih cepat mendapat kejelasan,” cetusnya.
(tribunmedan.com)
PFCBILAL-Ketua Umum PSMS Medan, Indra Sakti harahap mengatakan tidak terlalu kawatir jika para pemain dan pelatih meninggal tim jika memang tidak sanggup untuk tetap bertahan di PSMS Medan LI.
“Jika mereka tidak sanggup bertahan dengan kondisi yang ada sekarang ,ya sah-sah saja mereka meninggal tim,” ujarnya.
Ketika ditanya akan adanya sanksi dari PT Liga jika tim harus bertanding tanpa pemain, Indra Sakti berunjar, Ia akan menjelaskan kepada PT Liga Indonesia tentang kondisi real dari tim PSMS Medan.
“Jika itu terjadi, kita akan jelaskan kepada PT Liga bahwa tim ini sangat sulit untuk mendapatkan sponsor dan memasarkan diri, sehingga tidak dapat bantuan dari sponsor dan itu membuat pemain tidak tahan dengan kondisi tim kita,” ungkapnya.
Menanggapi ucapan Indra Sakti tersebut Pelatih kepala PSMS Medan Suharto AD mengatakan bahwa Indra Sakti tidak memahami dan mengerti tentang organisasi sepak bola.
“Padahal itu merupakan tanggung jawabnya sebagai Ketum agar tim ini tidak bubar, kami dijajaran pelatih dan pemain menginginkan tim ini bisa masuk 12 besar. Sekarang pertanyaannya pengurus mau atau tidak untuk berbuat hal yang sama. karena sampai saat ini perhatian pengurus terhadap tim sama sekali tidak ada,” ungkap Suharto.
Assisten pelatih PSMS Medan PT LI, Mardianto menambahkan, jangan hanya berani berstetment di Media, tetapi jumpai langsung pelatih dan pemain di kebun bunga. “Itu lebih bagus, jadi tidak ada lagi proses pembenaran diri. Jadi kita bisa lebih cepat mendapat kejelasan,” cetusnya.
(tribunmedan.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: