PFCBILAL-Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui Komite Wasit, menggandeng wartawan untuk lebih menyoroti kinerja wasit di pentas sepakbola nasional.
Diungkapkan Ketua Komite Wasit sekaligus anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Robertho Rouw, hal tersebut dalam konteks pemberitaan seputar kinerja wasit dalam memimpin suatu pertandingan.
“Wartawan sepak bola, terutama yang biasa menjalankan profesinya di PSSI, memang sangat berkaitan. Sebab, selalu memperhatikan jalannya pertandingan. Karena itu, mari kita bekerja sama untuk memperbaiki kualitas kompetisi. Sebab, kami tidak ingin tinggal diam,” ujar Robertho.
Peran wartawan dengan medianya, diharapkan Robertho, mampu menyampaikan kepada masyarakat secara terang benderang terkait keputusan wasit dalam mengambil segala keputusan.
Sehingga, diharapkannya, tidak muncul lagi laporan bahwa wasit bertindak di luar aturan yang ujung-ujungnya memberikan keuntungan bagi tim tuan rumah.
Sebelumnya, untuk meminimalisir buruknya kualitas pertandingan di kompetisi Indonesia Super League (ISL), Komite Wasit telah menjatuhkan hukuman terhadap 17 perangkat pertandingan, yang terdiri dari Pengawas Pertandingan (PP), Wasit dan Asisten Wasit.
Robertho mengatakan, hukuman yang dijatuhkan Komite Wasit PSSI beraneka ragam. Mulai dari 4 minggu sampai 12 minggu off hingga di-grounded untuk satu musim kompetisi.
Selama paruh musim kompetisi ISL tahun ini, tercatat satu orang Pengawas Pertandingan (PP) yang mendapat sanksi hukuman off tugas 6 minggu. Yakni, saudara Budi Winarso asal Jawa Tengah.
Sedangkan wasit, tercatat Aeng Suarlan, Ahmad Suparman asal Jawa Barat off 4 minggu, Jerry Elly asal Jawa Barat off 6 minggu, Maslah Iksan asal Sumatera Utara off 12 minggu, dan Moch Adung asal DKI Jakarta off 4 minggu.
“Aeng Suarlan diputuskan untuk off satu musim kompetisi. Tetapi, dia terus dipantau Komite Wasit. Sebab, bisa saja dipotong masa hukumannya,” tuturnya.
“Hal yang sama, bisa saja terjadi pada wasit Muhaimin yang memimpin pertandingan Pelita Bandung Raya (PBR) dan Persiwa Wamena, pada 21 April lalu. Itu akan diputuskan setelah kami menggelar rapat, Rabu (29/5),” pungkasnya. (bolanet)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: