Pemain PSMS LI Harap Ada Hitam di Atas Putih untuk Penyelesaian Gaji

PFCBILAL-Segala cara sudah dilakukan para penggawa PSMS agar gaji mereka selama sekitar 10 bulan dibayarkan. Setelah berjuang di Medan, kini mereka tengah berada di Jakarta untuk memperjuangkan pelunasan gaji. “Tanggung jawab pengurus klub sudah tak ada dan tak ada itikad baik. Kami juga sudah ke pemerintah daerah Medan, tapi seakan tak ada kepedulian juga. Kami juga tak mendapat hasil apapun setelah menyambangi KONI daerah Medan,” ujar salah satu pemain yang posisi sebagai penjaga gawang, Ardhana di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (14/6). Di Jakarta, para penggawa PSMS yang berjumlah 11 sudah tiba sejak Senin (10/6). Di awal kehadirannya, mereka terpaksa menginap di pelataran monas sebelum bermanuver untuk mencari bantuan. Setelahnya mereka menginap di Masjid Al-Bina, Senayan, Jakarta, sebelum di rumah Ali Gultom, mantan pesepak bola asal Medan. “Kami ke PSSI untuk mengadu. Kami sudah selesai kompetisi, namun belum menerima gaji. Kami mau mengadu ke siapa lagi selain ke PT Liga Indonesia dan PSSI?,” ujar salah satu pemain lain, Irwin Ramadhan. Para pemain PSMS sendiri berharap agar PSSI dan PT LI bisa benar-benar membantu. Sebelumnya, mereka sudah menyerahkan berkas kontrak kepada PT LI, agar ketika memanggil pengurus PSMS bisa dimintai tanggung jawab. “PT LI akan panggil pengurus PSMS. Kalau pengurus jadi datang, maka kami juga akan ke PT LI. Kalau ada jaminan hitam di atas putih, kami baru bisa menerima. Kami ingin pulang karena sudah rindu keluarga,” ujar Irwin. (sportsatu.com

0 komentar: