PFCBILAL-Edy Syahputra bakal mewantahkan perubahan radikal kala mengarungi putaran kedua Divisi Utama Grup I garapan PT LPIS. Perubahan dimaksud yakni kombinasi materi pemain senior dan junior dengan komposisi fifty fifty. Bukan tanpa hitung-hitungan sumir, melainkan hasil evaluasi putaran pertama.
"Kebijakan ini bukan perjudian tapi murni mengacu pada hasil evaluasi di fase pertama kompetisi. Perlahan tapi pasti, pemain junior mulai bisa mengimbangi level permainan senior. Baik itu bicara soal mentalitas tanding maupun kemampuan olah bola. Keyakinan saya semakin mantap saat PSMS menghadapi Persikab Bandung," tutur Pelatih Kepala PSMS Medan ini sumringah tatkala berbincang dengan Tribun di Medan, Senin (24/6/2013).
Kala menyambangi Stadion Si Jalak Harupat guna bertarung dengan Laskar Dalem Bandung - julukan Persikab, Edy tak sungkan mengutak-atik amunisi Ayam Kinantan. Situasi tak sedap memang sedang berkutat dengan cederanya M Antoni, Ari Yuganda dan akumulasi kartu kuning Zulkarnaen, termasuk absennya Agung Prasetyo yang membela Timnas U-23 Indonesia.
Yudha Andika berdiri di bawah mistar. Perubahan terjadi di sektor bawah, dua pemain beda generasi dipancang di sektor libero yakni Irwanto dan Sugiono. Luis Irsandi di pos bek sayap kanan menggantikan Ari. Madya Siregar yang masih belia diduetkan dengan pemain kawakan Donny Fernando Siregar. Edy Syahputra mengisi pos winger, saat itu ia menciptakan sebiji gol. Jika ada yang tidak berubah, itu adalah duet bomber beda tipikal Jecky Pasarella dan Saktiawan Sinaga.
"Dari segi hasil sangat memuaskan, tim bisa menang 3-1 di kandang lawan. Saya semakin senang karena dari segi proses permainan, sangat padu dan maksimal penerapannya. Karena itu di putaran kedua nanti, saya akan pasang fifty-fifty.Saya tak ragu lagi, kombinasi junior-senior sudah berada di taraf 90 persen. 10 persennya, saya tinggal memberi kesempatan lebih kepada pemain muda," ucap pelatih berlisensi A nasional ini.
(tribunmedan)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: