Bertemu Indra tak Membuahkan Hasil

PFCBILAL-Pertemuan perwakilan pemain, official dengan ketua umum Indra Sakti Harahap di Cafe Merah Putih, Jalan Durung kemarin malam berakhir tanpa keputusan. Pasalnya ketum bukannya berniat membayarkan kewajibannya kepada pemain. Indra Sakti malah mengatakan kepada pemain, kontrak kerja di PSMS salah. Poin soal durasi pembayaran dianggapnya tidak benar. Alhasil pertemuan ini tak berlansung lama. Colly Misrun asisten pelatih yang ikut bertemu bersama beberapa pemain semakin kesal. Selain karena kata Indra kontrak salah, juga hendak memecah pemain. "Inikan jelas pembohong. Kalau salah kontraknya, kenapa di awal sebelum berkompetisi ditandatanganinya. Kenapa liga sudah selesai dibilang salah," ujar Irwin Ramadan kiper PSMS. "Kalau menurut Indra Sakti salah, itu kata dia. Terpenting kewajiban kami sebagai pemain sudah selesai. Kami sekarang hanya menuntut gaji kami sesuai kontrak yang sudah ditandatangani Indra Sakti. Kalau kontrak salah, kenapa kami disahkan bermain," sambung Alamsyah Nasution. Dalam pertemuan itu juga, menurut Irwin Ramadana, Zulham Syahputra, Susanto, Aidun, Colly Misrun dan Roriwansyah, ketum masih lagi mencoba bicara kesana kemari. Karena sudah pengalaman dengan Indra, pemain langsung memotong. "Kami kemari mau bicara soal gaji. Bukan mendengar hal yang enggak perlu. Dia (Indra, Red) sempat bilang Juli akan diselesaikan. Kami tak percaya dan meminta hitam diatas putih. Tapi dia tak mau juganya," beber Alamsyah. Di malam itu, Indra Sakti memang tak berani sendiri menghadapi pemain. Secara bergelombang, lima orang pengurus yang diangkatnya mendampinginya. Pemain akhirnya memilih meninggalkan Indra Sakti yang meminta pemain menandatangani kontrak baru yang disodorkannya. "Dari awal kami sudah punya kontrak, kenapa diberi lagi. Kalau mau kan harusnya sebuah addendum dan itu soal pembayaran hitam diatas putih," kata Colly Misrun yang mengajak pemain lainnya meninggalkan Indra Sakti. Itikad baik tetap ditunjukan pemain PSMS. Setelah meninggalkan Indra Sakti dengan kekonyolannya di Cafe Merah Putih, pemain mencoba menelpon. "Kami telpon dan minta Indra Sakti datang ke kantor PSMS di Mess Kebun Bunga, Senin depan. Eh, dia malah menjawab tak mau datang. Saya tak mau diatur-atur begitu. Padahal inikan tempat bertemu di kantornya PSMS, dia sendiri yang bilang, kantornya di mes. Tapi kenapa enggak mau," sindir pemain. (bolahita)

0 komentar: