Pelatih yang mengantongi lisensi A nasional ini sudah menyusun jadwal dan materi persiapan. Senin pekan depan latihan akan segera dimulai. Yang tak kalah penting, sederet ujicoba diagendakan untuk menjaga kondisi fisikal pemain, khususnya kolektivitas permainan.
Tiga laga ujicoba minimal dilakukan. Klub-klub lokal disasar sebagai lawan latih tanding. Begitupun, Edy menyebutkan semuanya masih sebatas rencana. Penjadwalan latihan dan Training Camp (TC) yang menuntut kucuran dana tak sedikit berpulang kembali pada kebijakan elite manajemen.
"Saya yakin PSMS tetap jalan terus, ini hasil pembicaraan dengan pak manajer. Saya sudah susun jadwal latihan sekaligus TC. Bahkan ujicoba juga diagendakan. Tapi ini kan butuh dana besar. Saya akan diskusikan dulu dengan manajemen dalam waktu dekat ini," kata Edy saat berbincang dengan Tribun di Medan, Rabu (17/7/2013).
"Rencana saya ada tiga kali ujicoba. Dua kali sebelum lebaran dan sekali setelah lebaran. Tujuannya sudah pasti guna menjaga kekompakan bermain, feeling ball, dan finishing touch," lanjutnya.
Dua pertandingan ujicoba di bulan ramadan akan dilakukan di bawah intensitas normal. Pemain baru digeber pada satu pertandingan ujicoba usai ramadan. "Target kita bukan kemenangan dan gol sebanyak-banyaknya. Namun lebih cenderung menjaga konsistensi permainan," ujar Ayah empat anak ini.
Sementara itu, gelandang senior Donny Fernando Siregar mengatakan rencana pelatih sungguh ideal. Menurutnya, semua pemain pasti sangat mendukung program itu. Hanya saja dengan catatan, pemain memeroleh kepastian perihal masa depan masing-masing.
"Sangat ideal, karena libur kompetisi lebih dari sebulan bisa menghilangkan kekompakan pemain di lapangan. Tiga kali ujicoba sebenarnya sudah minimal, barangkali pelatih menyesuaikannya dengan situasi klub," kata Ayah dari El Nino Iniesta Siregar ini.
"Kalau bisa, ujicoba harus intens dilakukan. Tentunya dengan mempertimbangkan stamina kawan-kawan yang berpuasa. Tapi ya itu tadi, kami sangat berharap ada kepastian yang kami terima. Kalaupun gaji sangat sulit diberikan, barangkali bisa diberikan bonus atau semacam uang THR lah. Kita sangat berharap, bang," ucapnya tersenyum.
Memang pascaduel kontra PSBL Langsa 4 Juli silam, skuat Ayam Kinantan tak pernah lagi melakoni latihan gabungan. Ragam masalah mengiringi perjalanan tim. Mulai dari pembayaran gaji yang tersendat, sebatas pemberian bonus sebesar Rp 300 ribu hingga dapur katering yang tak ngebul. Namun, persoalan katering tak berlangsung lama karena manajemen langsung mengatasinya. Kini, solusi cepat tanggap mutlak dilakukan kembali.
(tribunmedan)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: