 |
| image:antara.com |
PFCBILAL-CEO PT Liga Indonesia (LI), Joko Driyono, menegaskan pihaknya akan memberi dana subsidi kepada PSMS Medan, setelah melakukan pertemuan dengan manajemen tim, Minggu (7/7) lalu.
Guna mencari solusi masalah tunggakan gaji PSMS LI, Joko akan menyerahkan dana subsidi Rp200 juta. Dari total dana itu, jumlahnya akan dibagi dua masing-masing Rp100 juta untuk pemain dan sisanya buat manajemen.
Adapun pembagian dana itu berdasarkan permintaan kubu PSMS LI yang diwakili ketua umumnya, Indra Sakti Harahap. Menanggapi keputusan itu, Fityan Hamdi dan pemain menolak karena seharusnya PT LI melakukan klarifikasi terlebih dulu.
“Jangan hanya sepihak mencari informasi, seharusnya Joko Driyono juga mencari tahu dari nilai kontrak pemain, pelatih termasuk ofisial,” kata Sekretaris Tim PSMS LI, Fityan Hamdi, kepada Waspada Online, Selasa.
Fityan mengatakan bahwa pembagian dana PT LI kepada PSMS tidak pantas. Pasalnya, Rp100 juta disubsidi untuk manajemen yang diklaim Indra juga termasuk unsur pengurus di dalamnya. Padahal, tambah Fityan, unsur manajemen seyogianya itu staf pelatih, manajer, ofisial, dan perangkat tim lainnya.
“Jadi, pengurus itu bukan manajemen tapi kami yang memang bertugas mengatur kelangsungan tim sehari-harinya. Karena itu, kami sesali PT LI tidak mau menghubungi kami sebagai perbandingan data. Jangan cuma Indra Sakti saja yang didengar,” sebut Fityan juga heran dengan pengakuan Indra Sakti yang berkilah hanya utang sebulan gaji.
Fityan menambahkan bahwa pemain, staf pelatih, dan ofisial dikontrak per Desember 2012 hingga September 2013 hasil persetujuan Indra Sakti sesuai masa kompetisi (babak 12 Besar) dan manual liga.
Dikatakan, total biaya yang dibutuhkan per bulan pada putaran pertama mencapai Rp406 juta untuk 29 pemain, empat pelatih plus lima ofisial. Untuk putaran kedua yang mulai April lalu, total biaya yang dibutuhkan per bulan mencapai Rp266 juta untuk 24 pemain, tiga pelatih, dan lima ofisial.
“Dana Rp100 juta itu juga belum jelas antara cicilan gaji kami atau dianggap pelunasan oleh Indra Sakti. Kalau pelunasan, kami tentu menolak. Sebaliknya, jika dianggap sebagai cicilan, Indra Sakti tetap harus membuat pernyataan hitam di atas putih sebagai bukti akan melunasi utangnya,” pungkas Fityan lagi.
“Bila perlu, kami akan kirimkan rekap gaji sesuai kontrak lengkap dengan angka dan totalnya kepada PT LI," tutupnya.
“Jangan hanya sepihak mencari informasi, seharusnya Joko Driyono juga mencari tahu dari nilai kontrak pemain, pelatih termasuk ofisial,” kata Sekretaris Tim PSMS LI, Fityan Hamdi, kepada Waspada Online, Selasa.
Fityan mengatakan bahwa pembagian dana PT LI kepada PSMS tidak pantas. Pasalnya, Rp100 juta disubsidi untuk manajemen yang diklaim Indra juga termasuk unsur pengurus di dalamnya. Padahal, tambah Fityan, unsur manajemen seyogianya itu staf pelatih, manajer, ofisial, dan perangkat tim lainnya.
“Jadi, pengurus itu bukan manajemen tapi kami yang memang bertugas mengatur kelangsungan tim sehari-harinya. Karena itu, kami sesali PT LI tidak mau menghubungi kami sebagai perbandingan data. Jangan cuma Indra Sakti saja yang didengar,” sebut Fityan juga heran dengan pengakuan Indra Sakti yang berkilah hanya utang sebulan gaji.
Fityan menambahkan bahwa pemain, staf pelatih, dan ofisial dikontrak per Desember 2012 hingga September 2013 hasil persetujuan Indra Sakti sesuai masa kompetisi (babak 12 Besar) dan manual liga.
Dikatakan, total biaya yang dibutuhkan per bulan pada putaran pertama mencapai Rp406 juta untuk 29 pemain, empat pelatih plus lima ofisial. Untuk putaran kedua yang mulai April lalu, total biaya yang dibutuhkan per bulan mencapai Rp266 juta untuk 24 pemain, tiga pelatih, dan lima ofisial.
“Dana Rp100 juta itu juga belum jelas antara cicilan gaji kami atau dianggap pelunasan oleh Indra Sakti. Kalau pelunasan, kami tentu menolak. Sebaliknya, jika dianggap sebagai cicilan, Indra Sakti tetap harus membuat pernyataan hitam di atas putih sebagai bukti akan melunasi utangnya,” pungkas Fityan lagi.
“Bila perlu, kami akan kirimkan rekap gaji sesuai kontrak lengkap dengan angka dan totalnya kepada PT LI," tutupnya.
(waspada)
0 komentar: