TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - PSMS Medan "Birokrat", pimpinan Benny Harianto Sihotang akhirnya merampungkan penyusunan kepengurusan. Sepuluh hari pascadikukuhkan sebagai ketua umum pada Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) Hotel Santika (21/10) lalu. Uniknya, komposisi kepengurusan melenceng dari wacana awal.
"Ya, sudah kepengurusan sudah rampung. Baru saja selesai ini. 70 persen berasal dari kepengurusan lama, dan hanya sekitar 30 persen saja wajah-wajah baru yang merupakan pengusaha-pengusaha di Kota Medan. Paling lambat minggu depan sudah dikukuhkan. Supaya roda organisasi klub bisa berjalan," katanya saat dihubungi Tribun via selularnya sekitar pukul 18:30 WIB.
Sontak saja, hasil ini mengeryitkan dahi. Sebelumnya, Benny begitu optimis 60 persen slot kepengurusan diisi wajah-wajah baru, dan sisanya dari kepengurusan lama. Kebijakan tersebut bertujuan mereformasi manajemen. "Kelemahan fundamental PSMS ini terletak pada manajemennya. Ini yang utama saya perbaiki. Dominasi orang-orang baru yang kompeten, berintegritas dan kredibel," kata Direktur PD Pasar ini kala itu.
Benny menambahkan yang mengisi posisi jabatan pembina pengurus PSMS ini adalah para kepala daerah dan Ketua DPRD Medan. "Pembina pengurus ini, kita masukkan pak Walikota Medan, Rahudman Harahap dan Wakil Walikota Medan, Eldin. Ketua DPRD Medan, Amiruddin juga masuk dalam pembina pengurus ini," bebernya.
Setelah pengukuhan komposisi pengurusan, pihaknya akan segera menyusun rencana strategis (renstra). Termasuk upaya-upaya taktis menggaet sponsorhip sebagai penyantun dana. Sejauh ini terdapat enam perusahaan yang sedang dalam tahap negosiasi dengan tingkat kepastian 55 persen.(ibr)
"Ya, sudah kepengurusan sudah rampung. Baru saja selesai ini. 70 persen berasal dari kepengurusan lama, dan hanya sekitar 30 persen saja wajah-wajah baru yang merupakan pengusaha-pengusaha di Kota Medan. Paling lambat minggu depan sudah dikukuhkan. Supaya roda organisasi klub bisa berjalan," katanya saat dihubungi Tribun via selularnya sekitar pukul 18:30 WIB.
Sontak saja, hasil ini mengeryitkan dahi. Sebelumnya, Benny begitu optimis 60 persen slot kepengurusan diisi wajah-wajah baru, dan sisanya dari kepengurusan lama. Kebijakan tersebut bertujuan mereformasi manajemen. "Kelemahan fundamental PSMS ini terletak pada manajemennya. Ini yang utama saya perbaiki. Dominasi orang-orang baru yang kompeten, berintegritas dan kredibel," kata Direktur PD Pasar ini kala itu.
Benny menambahkan yang mengisi posisi jabatan pembina pengurus PSMS ini adalah para kepala daerah dan Ketua DPRD Medan. "Pembina pengurus ini, kita masukkan pak Walikota Medan, Rahudman Harahap dan Wakil Walikota Medan, Eldin. Ketua DPRD Medan, Amiruddin juga masuk dalam pembina pengurus ini," bebernya.
Setelah pengukuhan komposisi pengurusan, pihaknya akan segera menyusun rencana strategis (renstra). Termasuk upaya-upaya taktis menggaet sponsorhip sebagai penyantun dana. Sejauh ini terdapat enam perusahaan yang sedang dalam tahap negosiasi dengan tingkat kepastian 55 persen.(ibr)
.jpg)
.jpg)
0 komentar: