Pemain dengan akurasi tendangan bebas yang ciamik ini juga sudah menyiapkan pengacara. Langkah ini tentu untuk yang terakhir, jika tidak ada solusi terbaik.
"Yang saya bisa katakan adalah saya datang ke Medan dan membela tim selama empat bulan namun hanya sekali dibayar. Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Tapi, saya menunggu hak saya selama hampir empat bulan (setelah kompetisi usai) dan tidak terjadi apa-apa, gaji saya tetap belum dibayar," tulisnya via email kepada GOAL. com Indonesia.
Ceh juga kebingungan begitu diberitahu soal kondisi PSMS teranyar, bahwa PSMS ada dua kepengurusan, dua ketua umum, dua tim dan beberapa pengurus di manajemen lama tidak berada di klub.
"Tidak ada satupun yang memberikan saya jawaban atau penjelasan yang bisa saya mengerti. Semua orang bicara, ini bukan tangung jawab saya, tanggung jawab dia dan mereka begitu sebaliknya,
Pemain dengan akurasi tendangan bebas yang ciamik ini juga sudah menyiapkan pengacara. Langkah ini tentu untuk yang terakhir, jika tidak ada solusi terbaik. "Saya berharap semua berjalan baik, saya butuh penjelasan soal pelunasan gaji. Saya sangat senang selama berada di PSMS, punya fans yang begitu fanatik. Saya ingin hubungan baik ini tetap berjalan," ungkapnya.
Sementara itu, Mantan Manajer PSMS ISL, Benny Tomasoa yang dihubungi terpisah menjelaskan persoalan pembayaran gaji belum bisa diselesaikan. Lantan, saat ini masih dalam proses verifikasi oleh PT Liga. "Memang belum ada pelunasan, klub-klub lain (selain PSMS yang juga bermasalah dengan pembayaran gaji) pun sama, belum ada. Sebagian pemain PSMS sudah diverifikasi oleh PT Liga," ujarnya.
Bento-panggilan akrabnya, mengakui proses bantuan pelunasan gaji pemain untuk klub-klub bermasalah finansial belum bisa selesai, lantaran beberapa klub keberatan. "Ada beberapa klub yang meminta agar klub yang bayar gaji pemainnya bukan PT Liga, ya ada keberatan tapi mudah-mudahan tidak menjadi kendala," ungkapnya. (gk-38)
0 komentar: