Siap Turun Tahta Jadi Penasihat PSMS Medan


TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Rekonsolidasi tentunya satu diantara dua pihak harus mengalah. Dengan kata lain tidak mungkin satu pengurus dua Ketua Umum. Saat ditanya Tribun, untuk kemajuan PSMS Medan apakah siap untuk mundur dari jabatan Ketua Umum? Indra Sakti Harahap mengaku siap mundur.

"Untuk kemajuan PSMS Medan kenapa tidak. Saya siap ditempat dijabatan manapun. Bila dijadikan sebagai Penasihat yang hanya memberi saran saja, saya siap," ucapnya kepada www.tribun-medan.com, Rabu (7/11/2012).

Indra mengaku sebab club - club yang mengusungnya sudah mulai sadar, jika PSMS tetap dualisme target atau tujuan memajukan PSMS Medan tidak akan tercapai. "Club-club juga sudah mulai sadar. Jika tetap seperti ini, PSMS Medan tidak akan mencapai target yang diharapkan," ujarnya.

Sebelumnya, Indra Sakti Harhap saat dihubungi via seluler menjelaskan rekonsolidasi atau rekonsiliasi dua kubu kepengurusan PSMS Medan sebelum dilakukan RALB di Hotel Santika, rencana rekonsolidasi sudah ada sebelumnya. "Sudah direncanakan, dan kami dengan Benny Sihotang sudah bertemu dan punya niat yang sama. Sepakat untuk menyatukan kepengurusan dan memajukan PSMS," kenangnya.

Pada waktu kesepaktan itu, Indra Sakti Harahap ada sebuah deal - deal antara Indra Sakti Harahap dengan Benny Sihotang. Adapun deal tersebut yakni Indra Sakti Harhap ditawarkan untuk menjadi Ketua Umum PSMS Medan di RALB, sedangkan Benny Sihotang hanya menjadi Ketua Harian PSMS Medan. "Iya ini kami sepakati untuk menyatukan kepengurusan PSMS Medan," lanjut Indra.

0 komentar: