PFCBILAL-Pelatih PSMS Medan versi PT LI, Suharto AD mengungkapkan resep keberhasilan anak asuhnya di dua laga putaran kedua. Seperti diketahui Hardiantono dan kawan-kawan mampu melumat Persih Tembilahan 2-0 dan Persisko Tanjabbar 3-0 pada duel tandang.
Ayah enam anak ini menyebutkan rotasi peran dan tanggungjawab posisi dalam 4-2-3-1 bisa diterapkan dengan optimal. Daya serang yang menggigit tiada terlepas dari rotasi peran Tambun Naibaho, Riko Simanjuntak dan Safrial Irfandi. Tambun tak semata bekerja sebagai target man, namun bisa bertukar peran dengan dua rekannya itu.
M. Irfan, alumnus gelandang Tim Sumut di ajang PON sangat rajin membantu serangan dengan operan-operan taktis. Sementara, penempatan dua gelandang bertahan yang dilakoni Ade Chandra Kirana alias Acong dan Aidun Sastra cukup efektif. Aliran bola lawan tak mudah untuk sampai kepada kuartet bek karena kengototan keduanya. Terkhusus Acong, ia turut menyokong serangan saat celah pertahanan lawan terbuka.
"Anak-anak bermain sangat efektif. Mereka juga nyaman dengan formasi ini. Jadi sewaktu terjadi rotasi peran, miskomunikasi sangat jarang terjadi. Lini depan sejauh ini sangat bagus, karena mereka tidak egois, jauh lebih mengedepankan kerjasama. Ini yang saya suka," ucapnya saat berbincang kepada Tribun, Jumat (17/5/2013).
"Tambun, Irfandi dan Riko saling memahami dengan baik. Ini prestasi bagus, meskipun usia mereka muda, tapi tidak mementingkan ego. Kerjasama mereka di barisan depan lewat rotasi peran terbukti bisa menciptakan banyak gol. Saya berharap mereka bisa tampil konsisten untuk seterusnya," tutur pelatih berlisensi B nasional ini.
Sementara itu, ketangguhan barisan pertahanan juga mendapat pujian dari Suharto. Kombinasi kedisiplinan dan kengototan menciptakan kesulitan bagi Persih dan Persisko. Barikade pertahanan kokoh karena kuartet bek saling mengcover dengan baik.
sumber berita: tribunmedan
foto : bolahita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: