PFCBILAL-Meski latihan pagi dan sore kembali digelar kemarin, persiapan teknis tak kalah kacau. Tim pelatih tidak bisa menggelar materi persiapan dengan minimnya pemain yang hadir. Hanya 16 pemain hadir di pagi hari, bahkan jumlah itu berkurang menjadi hanya 13 pemain pada sesi sore. Itu semua dampak dari ketidakjelasan gaji sejak putaran pertama dan berlanjut hingga putaran kedua.
Akibatnya Suharto hanya menggelar latihan ringan di pagi harinya. Sementara untuk latihan sore dia coba menyusupkan sedikit materi. “Ya saya hanya bisa mengembalikan kebugaran pemain yang ada. Karena banyak pemain tidak hadir. Tentu saja persiapan kami terganggu oleh hal-hal seperti ini,” ujarnya.
Tentu saja kondisi ini membuat Suharto tak bisa menggeber rencana awal simulasi strategi membendung PSAP. Namun ketidakhadiran mayoritas pemain inti seperti Hardiantono, Aidun Sastra, M.Irfan, Safrial Irfandi, Alamsyah, Novianto, Zulham Syahputra, Ade Chandra Kirana Riko dan lainnya membuat ia mengurungkan rencana itu.
“Yang saya rencanakan awalnya kita kan sudah kantongi kekuatan PSAP. Itu yang akan kita pertajam dalam latihan. Tapi bagaimana mungkin karena banyak pemain tidak hadir dan rata-rata pemain inti. Ini sangat menyulitkan kami pelatih,” lanjut Suharto.
Suharto hanya punya sisa waktu latihan hingga Kamis (23/5) hari ini. “Waktu efektif latihan hanya sampai Kamis. Kalau Jumat kan sudah sehari jelang hari H. Kalau seperti ini pusing sekali,” pungkasnya.
(tribunmedan)
PFCBILAL-Meski latihan pagi dan sore kembali digelar kemarin, persiapan teknis tak kalah kacau. Tim pelatih tidak bisa menggelar materi persiapan dengan minimnya pemain yang hadir. Hanya 16 pemain hadir di pagi hari, bahkan jumlah itu berkurang menjadi hanya 13 pemain pada sesi sore. Itu semua dampak dari ketidakjelasan gaji sejak putaran pertama dan berlanjut hingga putaran kedua.
Akibatnya Suharto hanya menggelar latihan ringan di pagi harinya. Sementara untuk latihan sore dia coba menyusupkan sedikit materi. “Ya saya hanya bisa mengembalikan kebugaran pemain yang ada. Karena banyak pemain tidak hadir. Tentu saja persiapan kami terganggu oleh hal-hal seperti ini,” ujarnya.
Tentu saja kondisi ini membuat Suharto tak bisa menggeber rencana awal simulasi strategi membendung PSAP. Namun ketidakhadiran mayoritas pemain inti seperti Hardiantono, Aidun Sastra, M.Irfan, Safrial Irfandi, Alamsyah, Novianto, Zulham Syahputra, Ade Chandra Kirana Riko dan lainnya membuat ia mengurungkan rencana itu.
“Yang saya rencanakan awalnya kita kan sudah kantongi kekuatan PSAP. Itu yang akan kita pertajam dalam latihan. Tapi bagaimana mungkin karena banyak pemain tidak hadir dan rata-rata pemain inti. Ini sangat menyulitkan kami pelatih,” lanjut Suharto.
Suharto hanya punya sisa waktu latihan hingga Kamis (23/5) hari ini. “Waktu efektif latihan hanya sampai Kamis. Kalau Jumat kan sudah sehari jelang hari H. Kalau seperti ini pusing sekali,” pungkasnya.
(tribunmedan)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: