Sebagai salah satu hiburan gratis, wajar bila menonton televisi merupakan pilihan banyak orang dalam mengisi waktu luang. Namun, hal ini bukannya tanpa risiko yang mengincar di baliknya.
Sebuah studi yang dilakukan Mass Communication and Society melakukan survei pada 329 orang yang telah menikah rata-rata 19 tahun. Ternyata, semakin realistis tayangan romantis di televisi, semakin Anda tidak berkomitmen pada pernikahan. Ditambah lagi, Anda akan melihat pernikahan sebagai sebuah beban dan terbuka pada pemikiran bahwa selalu ada seseorang yang lebih baik di luar sana.
Tayangan serial di televisi dapat membangun pemikiran, tentang seperti apa seorang suami atau kekasih seharusnya. Seperti halnya Anda melihat hubungan masa lalu dan membuat sebuah standar.
“Televisi pada dasarnya menjadi pengaruh lain bagi harapan Anda,” kata Jeremy Osborn, Ph. D, dosen komunikasi di Albion Colege.
Studi ini juga menunjukkan bahwa tak hanya jumlah dan frekuensi tontonan yang berpengaruh. Bahkan menganggap hubungan percintaan di televisi mewakili kenyataan dapat membuat arti yang salah tentang apa arti cinta sebenarnya, demikian seperti dikutip Womenshealthmag.
(tty)
0 komentar: