Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) hari ini menyerahkan laporan pemalsuan kepada pihak polisi terhadap penggunaan kop surat dan logo PSSI secara ilegal.
Penyalahgunaan tersebut dilakukan untuk mengundang anggota guna menggelar kongres pada 10 November atas nam
Bagi PSSI yang merupakan badan resmi, pemalsuan ini adalah masalah serius terhadap penggunaan properti kami. Mengatur kongres yang bertentangan dengan MoU dan JC, dan pemalsuan fakta oleh seseorang bernama Tigor Shalomboboy yang mengklaim dirinya sebagai Caretaker (pelaksana tugas) Sekjen PSSI.
Tindakan mereka juga menyebutkan tentang PSSI, Kongres,dan tindakan provokatif kepada klub dan anggota kami. Kami mengirim peringatan kepada anggota dan badan legal pemerintah yang terkait. Kami juga menginformasikan Satuan Tugas (Satgas) AFC dan FIFA untuk meminta bantuan guna mengatasi masalah ini. Surat resmi akan dikirim ke Yang Mulia hari ini.
Kami secara khusus sangat prihatin dengan proses negoisasi dan pelanggaran akan hasil kesepakatan Joint committee (JC). Akan tetapi, kami melanjutkan untuk mengatur pertemuan seperti yang telah digariskan JC, meskipun ada keprihatinan mendalam di kalangan pecinta sepak bola Indonesia setelah tidak adanya hukuman terhadap pelanggaran-pelanggaran tersebut.
Orang-orang mempertanyakan peran AFC dan FIFA untuk menegakkan Statuta di Indonesia. Saya sangat menghargai jika Anda bisa memberikan petunjuk apa yang bisa dilakukan badan regional seperti AFC untuk membantu PSSI sebagai anggota dalam menegakkan statuta.
Salam,
Halim, Sekjen PSSI.
0 komentar: