Peretas Malaysia Bobol Situs Pemkab Gunung Kidul

Situs resmi milik Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sejak Kamis (14/2) pukul 22.00 WIB hingga Jumat siang tidak bisa diakses, karena diretas orang yang tidak bertanggung jawab yang diduga berasal dari Malaysia. Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika Dishubkominfo Gunung Kidul Sapto Galih Nugroho di Gunung Kidul, mengatakan, tampilan "website" yang seharusnya dengan tampilan cerah dengan dominasi warna hijau yang menampilkan kebudayaan, pantai, dan berita wilayah setempat, berubah menjadi gambar bendera Malaysia. Tampilan "website" berubah menjadi hitam dengan latar belakang angka kecil, dan menamai dirinya "Hacked by Spyware", dan memberikan kontak jejaring sosial berupa facebook yang bersangkutan. Akibat dari ulah peretas tersebut menyebabkan pembaharuan data dan pelayanan kepada masyarakat pengakses terganggu. Sapto Galih Nugroho mengatakan sejak Kamis malam sekitar pukul 22.00 WIB ada empat "website" milik pemkab yang diretas, yakni jdih.gunungkidulkab.go.id, dkp.gunungkidulkab.go.id, pertanian.gunungkidulkab.go.id, dan ulp.gunungkidulkab.go.id yang sempat diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab. "Jika dilihat dari ip (internet protocol) addressnya berasal dari Malaysia," kata Sapto.Ia mengatakan pengambilalihan "website" tersebut hanya mengubah tampilan muka dari "website". Peretas belum sempat mengubah atau mengambil data-data penting milik Pemkab Gunung Kidul. "Tim kami sudah menanggulangi dengan cepat, dan siang tadi sudah bisa kembali normal," kata dia. Ia mengatakan "website" milik Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul hingga saat ini belum memiliki sistem pengaman jaringan. Saat ini, kata dia, pihaknya sedang menyusun program kerja terkait sistem keamanan, supaya ke depan tidak terulang. Kapolres Gunung Kidul AKBP Ihsan Amin mengatakan Polres melalui Tim Patroli Cyber sudah mendapat data peretas "website" Gunung Kidul. Kejadian ini sudah dilaporkan ke Polda DIY supaya data-data milik Pemkab Gunung Kidul diamankan.

0 komentar: