TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Calon pemain yang terdaftar di PSMS Medan versi RULB (Swasta), Tri Yudha Handoko merasa kecewa dengan kebijakan yang dilakukan oleh Walikota Medan. Tindakan yang dimaksud adalah mengeluarkan izin pemakaian lapangan Kebun Bunga hanya kepada pihak PSMS Medan versi RALB.
"Lapangan Kebun Bunga adalah markas PSMS Medan dan kerap dipakai untuk latihan. Kami juga membawa nama PSMS Medan dan warga Medan asli tapi kenapa kami didiskriminasi oleh Walikota Medan," keluh calon pemain yang bakal dikontrak PSMS Medan RULB ini kepada Tribun saat dihubungi via seluler, Jumat (16/11/2012).
Jika PSMS Medan versi RULB latihan diluar lapangan Kebun Bunga, pria yang akrab disapa Yudha merasa kurang karena aura maupun semangat PSMS Medan melekat di Lapangan Kebun Bunga sejak dulu hingga sekarang.
"Saya sudah pernah latihan diluar lapangan Kebun Bunga ketika di PSMS Medan juga. Waktu itu kami latihan di lapangan TGM, rasanya tim yang latihan itu bukanlah tim PSMS Medan. Saya rasa semua kawan-kawan pemain merasa hal yang sama bahwa diluar Kebun Bunga kurang beraura," ucapnya.
Untuk diketahui, Walikota Medan Rahudman Harahap telah mengeluarkan izin pemakaian kepada PSMS Medan versi RALB dan tidak akan memberi izin pemakaian kepada PSMS Medan versi RULB. Rahudman Harahap juga tidak perduli dengan dampak kebijakan yang dibuatnya kepada pemain dan pelatih.
"Itu kan aset (Kebun Bunga) Pemko Medan. Jadi terserah kami mau diberikan kepada siapa. Kalau tak saya kasih (kepada PSMS 'Swasta') kenapa rupanya," ucapnya dengan nada tinggi kepada Tribun beberapa hari yang lalu.
Ketua Umum PSMS Medan versi RALB, Benny Sihotang beberapa hari lalu juga mengungkapkan bahwa tim PSMS Medan yang dibawah kepemimpinannya akan latihan dilapangan Kebun Bunga pada hari Selasa tanggal 20 November 2012 mendatang. Oleh karena itu, Benny meminta pihak PSMS Medan versi RULB legowo dan harus meninggalkan lapangan Kebun Bunga serta aset lainnya.
"Hari selasa kita akan latihan. Untuk menghindari bentrokan tentunya kita sediakan beberapa puluha Kepolisian dan anggota Kepemudaan saat latihan," uarnya kepada Tribun beberapa hari yang lalu.
"Lapangan Kebun Bunga adalah markas PSMS Medan dan kerap dipakai untuk latihan. Kami juga membawa nama PSMS Medan dan warga Medan asli tapi kenapa kami didiskriminasi oleh Walikota Medan," keluh calon pemain yang bakal dikontrak PSMS Medan RULB ini kepada Tribun saat dihubungi via seluler, Jumat (16/11/2012).
Jika PSMS Medan versi RULB latihan diluar lapangan Kebun Bunga, pria yang akrab disapa Yudha merasa kurang karena aura maupun semangat PSMS Medan melekat di Lapangan Kebun Bunga sejak dulu hingga sekarang.
"Saya sudah pernah latihan diluar lapangan Kebun Bunga ketika di PSMS Medan juga. Waktu itu kami latihan di lapangan TGM, rasanya tim yang latihan itu bukanlah tim PSMS Medan. Saya rasa semua kawan-kawan pemain merasa hal yang sama bahwa diluar Kebun Bunga kurang beraura," ucapnya.
Untuk diketahui, Walikota Medan Rahudman Harahap telah mengeluarkan izin pemakaian kepada PSMS Medan versi RALB dan tidak akan memberi izin pemakaian kepada PSMS Medan versi RULB. Rahudman Harahap juga tidak perduli dengan dampak kebijakan yang dibuatnya kepada pemain dan pelatih.
"Itu kan aset (Kebun Bunga) Pemko Medan. Jadi terserah kami mau diberikan kepada siapa. Kalau tak saya kasih (kepada PSMS 'Swasta') kenapa rupanya," ucapnya dengan nada tinggi kepada Tribun beberapa hari yang lalu.
Ketua Umum PSMS Medan versi RALB, Benny Sihotang beberapa hari lalu juga mengungkapkan bahwa tim PSMS Medan yang dibawah kepemimpinannya akan latihan dilapangan Kebun Bunga pada hari Selasa tanggal 20 November 2012 mendatang. Oleh karena itu, Benny meminta pihak PSMS Medan versi RULB legowo dan harus meninggalkan lapangan Kebun Bunga serta aset lainnya.
"Hari selasa kita akan latihan. Untuk menghindari bentrokan tentunya kita sediakan beberapa puluha Kepolisian dan anggota Kepemudaan saat latihan," uarnya kepada Tribun beberapa hari yang lalu.
.jpg)
0 komentar: