PFCBILAL-Duo PSMS Medan terus berupaya membangun skuat yang kuat. PSMS versi PT LI bertujuan untuk memperbaiki prestasi di putaran kedua. Sedangkan, PSMS versi PT LPIS menjemput guliran kompetisi perdana. Satu caranya yakni menggaet pemain berkualitas.
Uniknya, di masa rehat kompetisi ini aksi saling "ciduk" pemain kembali mencuat. Meski sebatas komunikasi lisan semata. Tentu saja dalam sepakbola profesional cara sedemikian tak menyalahi dan tidak pula melanggar pagar etika. Ada uang, pemain yang dibidik pun didapat.
Mempertahankan 18 pemain dari putaran pertama, Pelatih Kepala PSMS LI mengakui jumlah tersebut perlu penambahan lagi. Rumor beredar sederet pemain senior dari PSMS LPIS masuk dalam radar bidik. Beberapa di antaranya, Saktiawan Sinaga, Donny Fernando Siregar, Irwanto dan Ari Yuganda.
"Memang ada tiga pemain dari sana yang kita incar. Tapi saya nggak bisa sebutkan nama. Karena sepertinya nggak bakalan jadi. Ya, alasannya karena mereka masih kurang percaya dengan keuangan di sini. Saya nggak kecewa, wajar kan mereka berpikir demikian. Bermain bola ini adalah profesi mereka, tentu ada pertimbangan khusus mereka, terkhusus yang sudah berkeluarga," katanya saat berbincang dengan Tribun di Medan, Minggu (20/4/2013) malam.
Saktiawan Sinaga mengatakan sudah ada pembicaraan lisan dengan manajemen dan pelatih PSMS LI. Ia pun membuka diri bila kejelasan "hitam di atas putih" bisa disodorkan. Begitupun, ia belum memberi kepastian.
"Kalau aku maunya yang jelas sajalah. Ada uang di muka, aku mau. Kemarin ditawarin Rp 20 juta per bulannya. Aku pikir itu jumlah sedikit. Tapi itulah tawaran pertama, masih mungkin berubah. Kalau di sini, aku belum dapat keseluruhan uang seperti kontrak yang kuteken itu," ungkapnya belum lama ini.
Sebelumnya, pinangan juga dilemparkan klub ISL, Pelita Bandung Raya (PBR). "Mereka lebih dulu lagi. Ditawari Rp 40 juta per bulan dan masuk di putaran kedua. Tapi lama kali kupikir kalau putaran dua," bebernya.
Sementara itu, Pelatih Kepala PSMS LPIS, Edy Syahputra mengaku sudah mengetahui informasi itu jauh-jauh hari. "Saya sudah dengar itu. Jadi, saya sampaikan ke pemain. Kalau di sana statusnya sama dengan di sini yaitu menunggu kontrak, buat apa? Saya rasa, bulan ini saja yang tersendat pembayaran. Tapi nanti bulan lima (Mei) saya rasa tidak ada masalah lagi karena PSMS sudah dua kali main. Sponsor pasti masuk kalau kompetisi sudah berputar," jelasnya.
Uniknya, Edy mengungkapkan fakta baru. Pihaknya sudah berancang-ancang "menciduk" dua pemain kunci PSMS LI. "Saya mau Riko Simanjuntak dan Hardiantono. Waktu itu sempat ngomong baik-baik dengan bang Suimin Diharja. Beliau tidak mempermasalahkan karena asasnya profesional kan," sebutnya.
Lantas, apakah Edy memandang ada upaya pelucutan dari PSMS sebelah? "Enggaklah. Saya yakin bang Suharto enggak begitulah. Lagian, kalau pemain sudah terikat kontrak nggak mungkin lari," katanya mengakhiri.
(tribunmedan)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: