PFCBILAL-Meski sudah membesut Persika Karawang, Suimin Diharja menegaskan tetap menuntut hak-haknya selama mengarsiteki PSMS Medan. Klub pimpinan Indra Sakti Harahap menunggak gaji sebesar Rp 140 juta. Tak dinyana, Suimin sudah berancang-ancang memberi laporan ke Asosiasi Pelatih Sepak bola Indonesia (APSI) dan koordinasi dengan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI).
"Ya itu, abang masih coba koordinasikan dengan dua lembaga. Selain APSI juga APPI. Draft kontrak sudah abang siapkan dan mereka bersedia sediakan pengacara. Karena kasihan juga anak-anak (pemain) yang dipecat itu. Kami (saya dan pemain) akan tetap melakukan upaya-upaya," tegasnya saat dihubungi via telepon selulernya dari Medan, Kamis (18/4/2013).
"Hak adalah hak, dan harus dituntut ketika kewajiban sudah kami jalankan. Abang sudah coba telepon Indra Sakti tapi tidak aktif. Dia pengecut dan lari dari tanggung jawab," ucapnya lirih.
Lalu apakah Suimin tak berniat memboyong para mantan anak asuhnya di PSMS? Ia tidak bersedia.
"Abang nggak mau PSMS itu hancur. Bisa saja abang bawa. Tapi PSMS yang membesarkan, nggak mau abang menggerogoti. Yang pasti hak akan terus kami tuntut. Mungkin Indra Sakti mau buang badan. Tapi sampai ke liang kubur abang akan kejar," pungkasnya.
(tribunmedan)
PFCBILAL-Meski sudah membesut Persika Karawang, Suimin Diharja menegaskan tetap menuntut hak-haknya selama mengarsiteki PSMS Medan. Klub pimpinan Indra Sakti Harahap menunggak gaji sebesar Rp 140 juta. Tak dinyana, Suimin sudah berancang-ancang memberi laporan ke Asosiasi Pelatih Sepak bola Indonesia (APSI) dan koordinasi dengan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI).
"Ya itu, abang masih coba koordinasikan dengan dua lembaga. Selain APSI juga APPI. Draft kontrak sudah abang siapkan dan mereka bersedia sediakan pengacara. Karena kasihan juga anak-anak (pemain) yang dipecat itu. Kami (saya dan pemain) akan tetap melakukan upaya-upaya," tegasnya saat dihubungi via telepon selulernya dari Medan, Kamis (18/4/2013).
"Hak adalah hak, dan harus dituntut ketika kewajiban sudah kami jalankan. Abang sudah coba telepon Indra Sakti tapi tidak aktif. Dia pengecut dan lari dari tanggung jawab," ucapnya lirih.
Lalu apakah Suimin tak berniat memboyong para mantan anak asuhnya di PSMS? Ia tidak bersedia.
"Abang nggak mau PSMS itu hancur. Bisa saja abang bawa. Tapi PSMS yang membesarkan, nggak mau abang menggerogoti. Yang pasti hak akan terus kami tuntut. Mungkin Indra Sakti mau buang badan. Tapi sampai ke liang kubur abang akan kejar," pungkasnya.
(tribunmedan)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: