Stadion Kebun Bunga Dipakai Konser 8 Bintang Mendapat Kecaman dari PSMS Medan

PFCBILAL- Konser musik bertajuk "Reuni Persahabatan 8 Bintang" yang digelar 13 April 2013 menuai kecaman dari pemain, mantan pemain dan pengurus PSMS Medan. Muasalnya, konser yang dimeriahkan ikon musik Indonesia seperti Ari Lasso, Once, Candil, Andra ini mengunakan lapangan Stadion Kebun Bunga. Kekuatiran paling pokok menyasar pada disfungsi penggunaan lapangan yang menimbulkan kerusakan kontur tanah. Pantauan Tribun di lapangan, panggung megah dengan kerangka tiang bercat merah sudah dipancang. Peralatan pendukung lainnya juga sudah ditempatkan di sisi-sisi lapangan. Para pekerja terlihat sibuk mengerjakan pendirian panggung buatan tersebut. Kepala Sekretariat PSMS Medan versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Wibi Nugraha mengaku tak habis pikir mengapa aktivitas konser lebih mendapat prioritas ketimbang kegiatan klub. Padahal, PSMS Medan sebagai klub legendaris sedang berada dalam masa persiapan menjemput kick off 16 April mendatang. Imbasnya, klub berjuluk Ayam Kinantan ini harus rela "digusur" ke tempat alternatif. Sebelumnya, Dinas Pertamanan Kota Medan mengeluarkan surat bernomor 426.22/11781 per tanggal 20 Nopember 2012 perihal izin pemakaian stadion Kebun Bunga dan sarana pendukungnya. Surat ini ditujukukan pada PSMS Medan pimpinan Benny Sihotang. Dalam poin d dimaktubkan "Apabila ada kegiatan nasional yang waktunya bersamaan dengan jadwal permohonan saudara, makan pihak saudara menunda/ mengalihkan ke waktu yang lain". "Yang jadi pertanyaan, apakah kegiatan konser ini masuk kategori kegiatan nasional?!. Saya pikir tidak. Kegiatan nasional itu seperti Hari Kemerdekaan atau Hari Besar Umat Beragama. Stop komersialisasi stadion Kebun Bunga, tolong kembalikan ke fungsi awalnya sebagai sarana olahraga," ucapnya lirih saat berbincang dengan www.tribunmedan.com, Selasa (9/4/2013). "Sampai saat ini, Dinas Pertamanan juga tidak ada koordinasi soal jadwal. Padahal PSMS punya hak atas penggunaan lapangan, bukan asal main gusur saja. Terkecuali ada koordinasi yang jelas atau ada arahan dari pak wali kota. Nah, ini enggak ada. Ini namanya enggak menghargai PSMS sebagai klub kebanggaan Kota Medan. Kami minta pakai etika lah," lanjutnya gusar. Pelatih kiper, Sugiar juga kecewa dengan penyalahgunaan fungsi stadion mini tersebut. "Kenapa harus lapangan Kebun Bunga yang dipakai, apalagi saat tim ini sedang fokus persiapan di liga Indonesia yang berskala nasional. Kemarin juga sudah pernah begini, banyak botol-botol pecah, paku dan sampah lainnya. Kami, mantan pemain yang mengutipinya karena dibiarkan begitu saja," katanya. "Apa nggak ada tempat lain. Kan ada lapangan Merdeka atau lapangan Benteng yang memang fungsinya untuk itu. Masak sarana olahraga disalahgunakan. Setelah konser tanah lapangan ini hancur. Sudah rusak makin dirusak pula," tuturnya. (tribunmedan)

0 komentar: