Optimis Pemain Sumut Jadi Pilar Timnas
MEDAN-Adanya ketertarikan PSSI untuk merekrut lima pemain Sumatera Utara yang berlaga pada PON XVIII lalu disambut antusias manejer tim Ir H Kamaluddin Harahap MSi. Diungkapkannya bahwa dirinya tak terkejut ketika mendengan kabar jika Hardiyantono, Agung Prasetyo, Aidun Sastra Utami, M Irfan dan Safri Koto dilirik oleh tim pemandu bakat PSSI.
Pasalnya, masih menurut Kamaluddin, kelima pemain ini memang memiliki kontribusi yang cukup besar hingga akhirnya Sumut, yang empat tahun lalu gagal berlaga di PON XVII Kaltim, kali ini justru mampu menjadi finalis PON XVIII, meski akhirnya harus puas meraih medali perak usai kalah 0-1 dari Kaltim.
“Masyarakat Sumut harus bangga karena setelah era Saktiawan dan Markus Horison, tak ada lagi pemain asal Sumut yang menjadi pilar di timnas. Semoga mereka mampu mengikuti jejak abang-abangnya itu,” harap Kamaluddin, kemarin (23/9).
Selanjutnya Kamaluddin yang kemarin didampingi asisten manejer Dr M Nur Rasyid Lubis mengatakan bahwa sejak terbentuk dua tahun dua bulan yang lalu, tim sepak bola PON Sumut telah mampu mendongkrak dan mengembalikan nama besar Sumut di pentas sepak bola nasional. “Selain menjadi finalis pada PON XVIII, sebelumnya tim ini pun mampu medongkrak PSSA Asahan, naik dari Divisi I ke Divisi Utama. Artinya, ke depan tak tertutup kemungkinan tim ini pun mampu mengatrol tim-tim asal Sumut lainnya untuk berlaga di pentas tertinggi sepak bola tanah air, seperti di ajang ISL ataupun IPL,” bilang Kamaluddin.
Harapan yang sama juga dimiliki oleh Dr M Nur Rasyid Lubis. Hanya saja pria yang akrab disapa Dr Mamad ini mengatakan bahwa meski dirinya sangat berharap seluruh pemain menjadi pilar tim kebanggan warga Kota Medan PSMS, namun dirinya pun tak akan menahan jika ada pemain yang berkeinginan membela klub lain di luar Sumut.
“Yang pasti, saat ini beberapa perwakilan dari Persisam, Persija dan Semen Padang telah menyatakan ketertarikannya untuk mempergunakan jasa pemain kita,” bilang Dr Mamad.
Menanggapi hal ini Ketua SMeCK Holigan Nata Simangunsong mengatakan sangat disayangkan jika potensi yang dimiliki para mantan pemain PON Sumut tidak dimanfaatkan oleh tim-tim asal Sumut yang akan berlaga di pentas Divisi Utama. “Mereka punya power, mereka punya semangat kedaerahan yang sangat kental. Saya pikir, jika ditambah dengan tiga legiun asing, plus dua pemain senior, maka mantan pemain tim PON Sumut ini bisa mendongkrak prestasi PSMS,” bilang Nata.
Menanggapi besarnya harapan tokoh sepak bola daerah ini kepada mantan peman PON Sumut, kapten tim Hardiyantono mengaku siap memberikan yang terbaik jika dipercaya memperkuat PSMS ataupun tim asal Sumut lainnya.
Menurutnya, kesediaa nnya memperkuat tim asal Sumut di pentas Divisi Utama adalah sebagai bentuk terima kasih kepada masyarakat yang selama ini mendukung tim PON Sumut.
Karenanya mewakili rekan-rekannya, Hardiyantono mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan perhatian yang diberikan Ir H Kamaluddin Harahap, trio pelatih Rudi Saari, Mardiyanto dan Budiono, juga kepada pihak PTPN IV Bahjambi dan seluruh masyarakat yang ada di sana.
Selain itu Hardiyantono juga mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang pernah terlibat menangani tim PON Sumut seperti Erwis Edi Pauja Lubis, Legiman Pranata, Chandra Suhada, H Idrus Junaidi dan Anuar Shah (Aweng). Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Ketua dan Sekretaris DPRD Sumut H Saleh Bangun dan Drs Randiman Tarigan.
“Satu nama yang takkan bisa dilupa Pak Azzam (Azzam Nasution, Red) yang di awal terbentuknya tim PON Sumut telah menyediakan tempat untuk kami berteduh dari hujan dan panas. Terima kasih untuk semuanya,” tuntas Hardiyantono. (jun)
sumber : sumut pos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: