TRIBUN-MEDAN.com - MEDAN, Benny Harianto Sihotang, Ketua Umum PSMS Medan "Birokrat", mengatakan optimistis keuangan klub sehat di bawah kepengurusannya. Hanya saja, hal itu bisa terealisasi sempurna bila dualisme tim berjuluk Ayam Kinantan bisa diselesaikan. Pasalnya, dualisme membuat sponsorhip masih alergi menyuntikkan dana segar.
"Harusnya dualisme enggak ada lagi. Itu sebabnya jalur hukum jadi jalan terbaik menurut saya menyelesaikan permasalahan ini. Kalau kepengurusan saya sudah terbentuk dan dikukuhkan, penyelesaian dualisme ini menjadi satu poin penting yang akan dimaktubkan dalam renstra (rencana strategis saya," katanya kepada www.tribunmedan.com di Gedung PSMS Medan, Senin (29/10) siang.
"Saat ini ada enam perusahaan besar yang sedang bernegosiasi dengan kita. Kepastian kerjasama di atas 55 persen. Ini akan jadi seratus persen kalau dualisme tak ada lagi, dan manajemen kami profesional," ucapnya. Namun, Benny masih enggan membeberkan detail nama perusahaan itu.
"Harusnya dualisme enggak ada lagi. Itu sebabnya jalur hukum jadi jalan terbaik menurut saya menyelesaikan permasalahan ini. Kalau kepengurusan saya sudah terbentuk dan dikukuhkan, penyelesaian dualisme ini menjadi satu poin penting yang akan dimaktubkan dalam renstra (rencana strategis saya," katanya kepada www.tribunmedan.com di Gedung PSMS Medan, Senin (29/10) siang.
"Saat ini ada enam perusahaan besar yang sedang bernegosiasi dengan kita. Kepastian kerjasama di atas 55 persen. Ini akan jadi seratus persen kalau dualisme tak ada lagi, dan manajemen kami profesional," ucapnya. Namun, Benny masih enggan membeberkan detail nama perusahaan itu.
.jpg)
.jpg)
0 komentar: