"Kami sudah mendengar apa yang disampaikan Ketua KONI Tono Suratman. Dia bermaksud untuk mencampuri pembentukan timnas yang
Sebelumnya, Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman bertemu dengan perwakilan Joint Committee dari Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI),, dalam pertemuan itu Tono Suratman memaparkan bahwa sebagai Ketua SATLAK Prima, dirinya bertugas membentuk Timnas yang bakal dipersiapkan di ajang SEA Games nanti.
"Kami menilai KONI Pusat tidak mampu melaksanakan anggaran dasar/anggaran rumah tangga terutama di bidang tugas pokok dan fungsi. Maksud mereka membentuk timnas artinya mereka sudah mengacaukan kesepakatan Joint Committee dengan Tim Task Force AFC di Kuala Lumpur, 20 September lalu. Langkah Koni yang ingin membentuk timnas ini adalah sesuatu pekerjaan yang tidak dibenarkan menurut statuta Koni ataupun
statuta FIFA," katanya.
Membahas pembentukan Timnas Indonesia yang dipersiapkan berlaga di SEA Games 2013, Myanmar, KONI Pusat sudah memberikan undangan kepada PSSI dan KPSI.
"Kami memang diundang, tetapi kalau hadir akan lebih banyak kerugian yang didapatkan. Selama ini, kami mengikuti kegiatan di bawah KONI Pusat, mereka tidak bijak dan selalu menyudutkan. Padahal kami sudah berupaya menyelesaikan konflik berdasarkan keputusan rapat kedua JC,"tuturnya.
Djohar Arifin Husin berharap, KONI Pusat menyadari bahwa apa yang telah dilakukannya adalah salah dan, kembali mereka kembali ke anggaran dasar/anggaran rumah tangga.
"Kami tetap ingin menyelesaikan masalah, kita masih terbuka untuk menyelesaikan masalah ini secepatnya. Kita harus patuh pada arahan FIFA dan AFC, supaya Indonesia tidak mendapat sanksi,"tambahnya.
0 komentar: