MEDAN-Keberhasilan Sumut melaju hingga partai puncak PON XVIII Riau, September lalu membuktikan jika sesungguhnya banyak pemain potensial yang ada di Sumut.
Fakta ini sejatinya membuat tim-tim sepakbola yang ada di Sumut tak perlu mendatangkan pemain dari daerah lain bila ingin membentuk tim tangguh di tingkat nasional, seperti yang kerap dilakukan PSMS pada beberapa tahun terakhir.
Apalagi, bak sebuah tamparan yang sangat keras bagi PSMS ketika beberapa nama dari skuad tim PON Sumut justru dipantau PSSI untuk bergabung dengan timnas.
Seakan tak ingin melakukan kesalahan yang sama, pelatih anyar PSMS Sumin Diharja tetap membuka pintu kepada seluruh mantan pemain PON Sumut untuk mengikuti seleksi pemebentukan PSMS.
“Yang belum bergabung kami harap bisa hadir di esok hari. Karena seleksi masih terbuka hingga Jumat. Baik itu mantan pemain PON maupun pemain-pemain lain yang ingin membangun PSMS,” pungkasnya
Memang, pada seleksi hari pertama pembentukan tim PSMS, tak satu pun mantan pemain PON Sumut terlihat mengikuti seleksi. Tak terlihat sepak terjang Hardiyantono, Agung Prasetyo, Aidun Sastra, M Irfan, Safri Koto dll.
Saat hal itu ditanyakan kepada pelatih PON Sumut,Rudi Saari yang turut melihat proses seleksi, Rudi memaklumi. Ternyata Hardiyantono cs masih menanti kepastian memperkuat tim PTPN IV. Ini adalah rangkaian janji manajemen tim PON Sumut yang ingin memberikan kejelasan masa depan skuad PON dengan bekerja di PTPN IV.
“Saat ini anak-anak masih menanti kejelasan tersebut. Karena, anak-anak sempat diupayakan ikut ke PTPN IV oleh Pak Kamaluddin (manajer PON). Jika nanti anak-anak memperkuat tim PTPN IV maka secara otomatis mereka akan bekerja di sana,. Jadi, mereka mau mengurus itu dulu,” ungkap Rudi.
Selanjutnya Rudi mengungkapkan bahwa meski gelaran PON XVIII telah usai namun secara resmi tim PON Sumut belum dibubarkan.
“Masih belum ada kabar lanjutan. Untuk sementara ini sepertinya tak mungkin dibubarkan, karena pemain masih menunggu bonus atas raihan medali perak pada PON XVIII lalu,” timpalnya.
Karenanya, Rudi tak menutup kemungkinan anak asuhnya akan bergabung di hari-hari seleksi berikutnya. Apalagi seleksi masih terbuka selama sepekan ke depan. “Skil anak-anak levelnya sudah di atas pemain amatir yang ikut seleksi hari ini.
Jadi, kalau mereka ikut seleksi sekarang, kemampuannya sulit terpantau karena begitu banyaknya pemain yang mengikuti seleksi ini,” tutupnya. (don)
0 komentar: