TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepengurusan yang dualisme ini juga membuat Saktiawan Sinaga khawatir atas masa depan di PSMS Medan karena kontrak jelas. Dia menegaskan walaupun beralih ke PSMS versi Benis Sihotang belum tentu diberikan kontrak yang jelas.
"Biasanya sih bang, kepengurusan yang dualisme begini jarang yang jelas. Dipihak manapun gk ada yang jelas, Ya mudah mudahan nasib kami baguslah," katanya kepada www.tribun-medan.com usail berlatih di Lapangan Kebun Bunga, Selasa (30/10/2012)
Kemungkinan besar dirinya masuk ke versi Indra Sakti karena sudah mengikuti latihan. Namun Sakti akan menolak masuk di PSMS jika versi Indra Sakti masuk ke liga IPL.
"Memang kata orang itu nanti malam akan diberikan kepada kami uang panjar kontrak. Tapi kalau (versi indra) masuk ke IPL saya tidak maulah. Karena kompetisi di IPL kurang bagus, tim - tim yang bertanding gak jelas," ujarnya.
"Biasanya sih bang, kepengurusan yang dualisme begini jarang yang jelas. Dipihak manapun gk ada yang jelas, Ya mudah mudahan nasib kami baguslah," katanya kepada www.tribun-medan.com usail berlatih di Lapangan Kebun Bunga, Selasa (30/10/2012)
Kemungkinan besar dirinya masuk ke versi Indra Sakti karena sudah mengikuti latihan. Namun Sakti akan menolak masuk di PSMS jika versi Indra Sakti masuk ke liga IPL.
"Memang kata orang itu nanti malam akan diberikan kepada kami uang panjar kontrak. Tapi kalau (versi indra) masuk ke IPL saya tidak maulah. Karena kompetisi di IPL kurang bagus, tim - tim yang bertanding gak jelas," ujarnya.
.jpg)
.jpg)
0 komentar: