Soal SP dan Persijap, LPIS & PT Liga Enggan Berkonflik

PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) dan PT Liga Indonesia (PT Liga), mengaku tidak mau tersandra dengan berbagai masalah yang ada jelang musim kompetisi 2012/2013. Hal itu juga terkait, kepindahan Semen Padang (SP) dan Persijap Jepara ke Indonesian Super League (ISL). 
Kepindahan Kabau Sirah, julukan SP dan Persijap, memang masih
dalam perdebatan. Akan tetapi, adanya perdebatan tersebut tidak ingin diperpanjang oleh kedua operator kompetisi di Tanah Air. Baik Widjajanto, selaku CEO LPIS dan Joko Driyono sebagai CEO PT Liga mengaku, hanya ingin memikirkan hal-hal penting jelang penyatuan kompetisi dengan format baru pada tahun 2014 atau 2015.

"Soal Semen Padang dan Persijap, bisa saja menjadi isu organisasi. ISL dan IPL bisa saja berbeda dalam menanggapi permasalahan tersebut. Dalam MoU yang sudah disepakati antara kedua pihak, sebenarnya masing-masing pihak menundukan diri untuk mengikuti MoU tersebut," papar Joko, selepas menjalani pertemuan lanjutan dengan LPIS di kantor PSSI, Jakarta, kemarin.

"Saya selalu sampaikan kepada siapapun yang bertanya soal masalah ini, untuk tidak mengalokasikan energi dan perhatian yang terlalu berlebihan untuk kompetisi 2013 ini. Jika terus begitu kita akan terus tersandra dan kehabisan energi diwaktu yang sekarang. Karena sebenarnya yang jadi fokus kami saat ini adalah bagaimana proses penyatuan liga bisa berjalan cepat," sambung Joko.

Sementara itu dalam pertemuan kedua antara LPIS dan PT Liga, diakui Widja, sapaan akrab Widjajanto, masih membahas soal penentuan konsep-konsep jelang penyatuan liga. Dan dirinya berkeinginan agar klub-klub bisa sama-sama berjuang untuk bisa berkompetisi bersama jelang dibentuknya format kompetisi yang baru nantinya.

"Adapun yang paling penting dari hasil penentuan ini adalah penentuan standarisasi dan kualifikasi yang dilakukan pada kompetisi 2013 menuju 2014. Disini masing-masing pihak akan menyerahkan detail konsep-konsep kerja saja. Tapi tadi belum mengarah pada detailnya. Untuk detail seperti apa, akan dibahas pada pertemuan lanjutan," papar Widjajanto.

Disisi lain Joko menjelaskan, dirinya tidak mau berandai-andai lebih jauh soal format kompetisi baru akan seperti apa. Menurut mantan manajer Pelita Jaya Krakatau Stell tersebut, proses yang akan terjadi masih akan berjalan panjang. Dan salah satu fase yang akan dilalui adalah, bagaimana masing-masing pihak akan membawa masalah ini kedalam kongres.

"Proses yang kami jalankan sekarang, sebenarnya kami tidak bisa berandai-andai atau berasumsi apapun soal seperti apa format kompetisi baru nantinya. Yang pasti nanti sampai kongres berjalan, KPSI (Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia) sudah tidak ada, dua liga dalam masa transisi jalan kedua-duanya. Kemudian pada masa selanjutnya liga menjadi satu," tandas Joko.

0 komentar: