Alamak, Manajer Tim PSMS Medan LPIS Mengundurkan Diri

PFCBILAL- PSMS Medan versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) kembali didera permasalahan. Yohana Pardede resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai manajer tim. Ini merupakan kedua kalinya klub pimpinan Benny Harianto Sihotang ditinggalkan elite manajemen, sebelumnya Chief Executif Officer , Doli Sinumba Siregar melakukan tindakan serupa. Terhitung mulai 9 Maret 2013 lewat selembar surat lengkap dengan materai yang ditujukan kepada Ketua Umum (Ketum) PSMS Benny Sihotang, anak kandung mantan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Rudolf Pardede itu bersikukuh mundur dari PSMS. Alasannya, Yohana merasa tidak dapat lagi bekerja sama terutama dalam permasalahan finansial yang dihadapi klub Ayam Kinantan. "Sebenarnya sebulan lalu sudah sampaikan (mau mundur), namun karena kesibukan Pilgubsu ini barulah bisa sekarang saya menyampaikan secara tertulis," kata Yohana kepada www.tribunmedan.com, Sabtu (9/3/2013) petang. Warga Jalan Panglima Nyak Makam Villa SB No. 4 Medan itu mengatakan, banyak faktor yang membuat dirinya harus mundur dari kepengurusan PSMS. Namun yang paling utama adalah keaktifan dari 109 pengurus yang dinilai Yohana 'adem ayem' sehingga mengorbankan pemain yang tak kunjung dikontrak sampai sekarang. "Sampai detik ini saya tidak ada masalah dengan pemain, cuma saya kasihan melihat mereka sampai sekarang belum juga dikontrak. Otomatis saya cukup dilema dengan kondisi yang dialami pemain," ujar politisi Gerindra ini. Yohana menuturkan komitmen awal dirinya saat diajak Ketum Benny Sihotang sebagai Manajer PSMS adalah bukan bertugas mencari dana untuk menggaji pemain. Apalagi pada saat itu Benny Sihotang berujar bahwa pendanaan PSMS khususnya gaji pemain akan ada dari sponsor dan bukan tugas dari seorang Manajer. "Jadi kan jelas, saya tidak mau juga menjadi pendana tunggal apalagi saya cuma hanya manajer tim. Pengurus kan ada 109 orang dan memiliki andil dan tanggungjawab masing-masing, lantas kemana fungisnya. Itu makanya saya putuskan untuk mundur," tegas Yohana. (tribunmedan)

0 komentar: