Demi Nama Bangsa, Djohar Arifin Minta Suporter Indonesia Tidak Rusuh

PFCBILAL-Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin meminta suporter Indonesia untuk menjaga sikap pada pertandingan melawan Belanda di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 7 Juni mendatang. Dia tidak ingin aksi suporter yang berlebihan seperti melempar botol air ke dalam lapangan dan menyalakan kembang api kembali terjadi di stadion. “Tunjukkan suporter Indonesia mempunyai sikap baik,” ujarnya ditemui di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5/2013). Akibat dari aksi suporter, PSSI didenda sebesar 15 ribu dolar AS atau sekitar Rp 146 juta. Denda itu merupakan akumulasi dari dua kesalahan yang dilakukan. Kesalahan pertama, penyalaan petasan dan pelemparan botol di laga melawan Arab. Sementara kesalahan yang kedua karena itu merupakan pengulangan insiden di empat pertandingan sebelumnya melawan Australia, Timor Leste, Makau, dan Singapura, yang dilangsungkan pada 2012. Selain didenda, Indonesia dihukum larangan tampil tanpa penonton di laga AFC terdekat, yakni melawan Cina dalam lanjutan babak Kualifikasi Piala Asia Grup C, 15 Oktober mendatang. Pria kelahiran Sumatera Utara itu meminta, supaya aksi suporter yang berlebihan seperti melempar botol air ke dalam lapangan, menyalakan kembang api ataupun tindak anarkis lainnya tidak kembali terjadi. Dia menginstruksikan kepada, Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) untuk memperketat masuknya suporter ke dalam stadion. “Saya berharap penonton jangan merusak nama bangsa. Tim luar tentu tidak akan mau datang, kalau berita seperti ini terus berkembang,” katanya.[tribun]

0 komentar: