TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ketua Tim Verifikasi Rapat Umum Luar Biasa (RULB) PSMS Medan, Iswanda Nanda Ramli mengatakan masih 17 klub yang definitif menyerahkan berkas verifikasi. Jumlah yang diyakini terus bertambah hingga tutup pekan ini. Persoalan mendasar terkait kesulitan klub-klub adalah penyelesaian penyusunan kepengurusan terbaru.
"Secara umum problemnya seperti itu. Tapi ada beberapa klub yang masih harus menyelesaikan dualisme kepengurusan. PS Pratama dan PS Kinantan bermasalah karena adanya dua kepemimpinan. Kami akan tunggu kebijakan ketua umumnya untuk menyelesaikan persoalan internal lebih dulu," kata Nanda Ramli kepada www.tribunmedan.com di Gedung PSMS Medan, Jalan Candi Borobudur, Kamis (6/9/2012).
PS Pratama diklaim kepemilikannya oleh dua pihak yakni Fadjar Sunarto dan Alamsyah. PS Kinantan juga punya problem serupa, Freddy Hutabarat mengklaim sebagai miliknya. Namun H Sariono yang juga mengaku sebagai ketua umum klub, sudah lebih dulu memberi suara ke kubu PSMS Medan versi Hotel Candi.
"Ribet memang urusannya. Bukan PSSI saja yang dualisme. Sampai ke level klub-klub kecil juga terjadi. Ini juga yang membuat proses verifikasi berjalan lambat," tandasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: