Masyarakat Padati Kebun Bunga


Seleksi yang dilakukan tim pelatih untuk mendapatkan calon pemain PSMS musim 2012/2013 ternyata menarik minat masyarakat. Sejak dilakukan seleksi, Senin (8/10) lalu, Stadion Kebun Bunga selalu dipadati masyarakat.
Mereka sepertinya cukup penasaran melihat seperti apa kemampuan calon penghuni Mess Kebun Bunga nantinya. Pemandangan ini kontras dengan kondisi Kebun Bunga pada hari-hari sebelumnya. Terutama pasca libur kompetisi, Kebun Bunga sangat sepi. Tidak ada aktivitas latihan yang biasanya mereka pantau. Satu-satunya hiburan adalah aktivitas ujicoba skuad PSMS U-19 yang masih latihan tiga kali seminggu.
“Iya, penasaran pengen lihat seperti apa pemain-pemain PSMS nanti. Saya lihat pun cukup bagus-bagus. Walaupun yang amatir,” kata John, seorang penonton yang dalam dua hari terakhir ini setia mengikuti proses seleksi.
Aktivitas ini sepertinya sudah lama dirindukan para pecinta PSMS. Konflik di tubuh organisasi PSMS yang mengarah pada dualisme sudah cukup membuat mereka muak. Apalagi mereka sudah tidak sabar untuk melihat PSMS kembali berkompetisi.
“Iya bosan juga dengar ribut-ribut terus. Bagusan bentuk tim terus persiapan kompetisi. Lebih enak lihatnya. Daripada ribut terus tak menentu mau jadi apa PSMS ini,” ujar Ari (24) yang menyaksikan proses seleksi bersama rekan-rekan kuliahnya.
Memang belakangan PSMS disibukkan denga konflik organisasi. Adanya ketidaksepahaman dalam membangun PSMS membuat perpecahan tak terhindarkan. Kini ada dua kubu di tubuh PSMS. Kubu kepengurusan Indra Sakti yang terbentuk dari hasil Rapat Umum Luar Biasa (RULB) Hotel Candi juga kubu pengurus harian yang rencana menggelar RULB pada 21 Oktober.
“Maunya PSMS ini satu saja. Jangan sampai nantinya ada dua lagi seperti musim lalu. Kami penonton yang bingung jadinya. Mau nonton yang mana. Lagipula nama kita di sepakbola nasional pun jadi tercoreng,” tandas Dana (29). Selain penonton, seleksi pemain membuat para pedagang bisa kembali mengais rezeki di Stadion Kebun Bunga. (don)

0 komentar: