Soal desakan merekrut
pemain sepakbolaSumut yang meraih medali perak di PON Riau, Suimin enggan
gegabah.
Pelatih
Kepala PSMS versi ketua umum Indra Sakti Harahap, Suimin Dijarha sudah
mempersipkan agenda penyusunan tim. Dia akan mengisi timnya dengan 25 pemain
dengan prioritas putra daerah yang akan diseleksi mulai 8 Oktober 2012.
Suimin mencari komposisi tiga penjaga gawang, sembilan pemain di barisan pertahanan, lima gelandang, dan lima penyerang dan tiga pemain muda lainnya di masing-masing lini. "Abang bersama tim pelatih akan persiapkan 25 pemain sesuai sistem kompetisi penuh dan kebutuhan tim dengan kondisi geografis di Indonesia. Dari 25 pemain ini, ada dua bek sayap kiri, dua bek sayap kanan, dan empat stopper. Dan tiga lainnya untuk jatah pemain muda. Jumlah ini akan memudahkan pelatih untuk merotasi pemain," ujarnya.
Suimin mencari komposisi tiga penjaga gawang, sembilan pemain di barisan pertahanan, lima gelandang, dan lima penyerang dan tiga pemain muda lainnya di masing-masing lini. "Abang bersama tim pelatih akan persiapkan 25 pemain sesuai sistem kompetisi penuh dan kebutuhan tim dengan kondisi geografis di Indonesia. Dari 25 pemain ini, ada dua bek sayap kiri, dua bek sayap kanan, dan empat stopper. Dan tiga lainnya untuk jatah pemain muda. Jumlah ini akan memudahkan pelatih untuk merotasi pemain," ujarnya.
Pelatih yang akrab dengan
penampilan topi pet ini, menegaskan musim 2012/13, tim PSMS harus diisi dengan
prioritas anak Medan. "Secara pribadi, abang maunya tahun ini PSMS punya
anak Medan. Jadi yang merasa punya tanggung jawab moral, ayo datang
bergabung," tegasnya.
Karakter pemainan ala anak Medan, lanjutnya harus tetap dihidupkan. Dia mengurai, tak banyak tim punya tipikal permainan khas daerahnya. "Makanya, untuk karakter Medan tetap hidup yang dibutuhkan adalah pemain Medan. Keras ala Medan tetap harus sportif. Kalau ciri khas ini hilang, maka tim Medan tidak akan punya karakter lagi. Karena, sedikit tim di Indonesia ini yang memiliki karakter bermain yang khas. Medan, Surabaya, Makassar punya karakter. Bandung punya style. Jadi kalau sudah paham kultur budaya dari daerah itu sendiri maka kita akan lebih mudah membangun karakternya," ungkap eks pelatih Sriwijaya ini.
Soal desakan merekrut pemain sepakbolaSumut yang meraih medali perak di PON Riau, Suimin enggan gegabah. Namun, tetap akan menerima dengan tangan terbuka para pemain tersebut. "Mereka (PON Sumut) bagus, tapi tapi sepakbola bukan hanya sisi teknis. Ada mental bertanding dan mental untuk melawan diri sendiri. Pemain muda memang harus bisa kami berikan tempat tapi masih banyak kekurangan yang harus diisi," papar pelatih yang sudah berkali menangani PSMS ini.
Bersama Ayam Kinantan-julukan PSMS, tim pelatih membutuhkan waktu tiga bulan untuk membangun tim. Dia memaparkan, seleksi nantinya akan dimulai di minggu pertama dengan individual melalui game. Minggu kedua, latihan bersama membangun kerja sama tim. Minggu ketiga, pemain yang sudah terpilih akan melakukan tes fisik dan tes medis. Selanjutnya, bernegosiasi dengan pengurus perihal kontrak.
"Tiga tahapan ini harus dijalankan oleh semua pemain, baik profesional maupun amatir. 25 Oktober sudah harus rampung seleksi dan negosiasi. Jadi awal november mulai berlatih," ucapnya. (gk-38)
Karakter pemainan ala anak Medan, lanjutnya harus tetap dihidupkan. Dia mengurai, tak banyak tim punya tipikal permainan khas daerahnya. "Makanya, untuk karakter Medan tetap hidup yang dibutuhkan adalah pemain Medan. Keras ala Medan tetap harus sportif. Kalau ciri khas ini hilang, maka tim Medan tidak akan punya karakter lagi. Karena, sedikit tim di Indonesia ini yang memiliki karakter bermain yang khas. Medan, Surabaya, Makassar punya karakter. Bandung punya style. Jadi kalau sudah paham kultur budaya dari daerah itu sendiri maka kita akan lebih mudah membangun karakternya," ungkap eks pelatih Sriwijaya ini.
Soal desakan merekrut pemain sepakbolaSumut yang meraih medali perak di PON Riau, Suimin enggan gegabah. Namun, tetap akan menerima dengan tangan terbuka para pemain tersebut. "Mereka (PON Sumut) bagus, tapi tapi sepakbola bukan hanya sisi teknis. Ada mental bertanding dan mental untuk melawan diri sendiri. Pemain muda memang harus bisa kami berikan tempat tapi masih banyak kekurangan yang harus diisi," papar pelatih yang sudah berkali menangani PSMS ini.
Bersama Ayam Kinantan-julukan PSMS, tim pelatih membutuhkan waktu tiga bulan untuk membangun tim. Dia memaparkan, seleksi nantinya akan dimulai di minggu pertama dengan individual melalui game. Minggu kedua, latihan bersama membangun kerja sama tim. Minggu ketiga, pemain yang sudah terpilih akan melakukan tes fisik dan tes medis. Selanjutnya, bernegosiasi dengan pengurus perihal kontrak.
"Tiga tahapan ini harus dijalankan oleh semua pemain, baik profesional maupun amatir. 25 Oktober sudah harus rampung seleksi dan negosiasi. Jadi awal november mulai berlatih," ucapnya. (gk-38)
.jpg)
.jpg)
0 komentar: