TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Hingga sekarang harga kontrak pemain di tim PSMS Medan versi RALB masih tetap Saktiawan Sinaga yang termahal. Menurut informasi, harga kontrak yang diberikan kepada Jecki berkisar 300 - 400 juta. Namun Sapitra enggan mengakuinya.
"Kalau dibilang 400 juta? Gak juga. kurang dari segitulah. Memang sekarang masih Saktiawan Sinaga yang lebih mahal harga kontraknya, karena dia pemain yang sudah pernah masuk dalam skuat Timnas Indonesia," tuturnya kepada www.tribun-medan.com, Rabu (7/11/2012).
Sebelumnya, Jecki tiga club bola sudah mendesaknya menentukan pilihan secepatnya. "Ada tiga yang berulang kali menghubungi ingin kontrak saya. Satu dari club sepakbola daerah pulau Jawa, Sulawesi, dan Papua. Jika tidak segera dikontrak saya akan masuk satu dari tiga club ini, paling lambat hari Sabtu pekan ini," bebernya, Selasa sore kemarin.
Jecki menambahkan harga kontrak yang ditawarkan oleh tiga club ini lebih besar dibanding tawaran PSMS Medan, baik versi RALB maupun RULB. Namun, masih mempertimbangkan main di PSMS karena ingin PSMS bangkit dari zona degradasi.
"Tanggungjawab moral memperkuat PSMS Medan. Kalau dikaji uang, club lain sedikit lebih besar tawaranya Saya merasa lebih nyaman di PSMS walaupun di club lain sering merasakan kemenangan. Karna bukan tim PSMS, rasa senang itu masih kurang," tuturnya.
"Kalau dibilang 400 juta? Gak juga. kurang dari segitulah. Memang sekarang masih Saktiawan Sinaga yang lebih mahal harga kontraknya, karena dia pemain yang sudah pernah masuk dalam skuat Timnas Indonesia," tuturnya kepada www.tribun-medan.com, Rabu (7/11/2012).
Sebelumnya, Jecki tiga club bola sudah mendesaknya menentukan pilihan secepatnya. "Ada tiga yang berulang kali menghubungi ingin kontrak saya. Satu dari club sepakbola daerah pulau Jawa, Sulawesi, dan Papua. Jika tidak segera dikontrak saya akan masuk satu dari tiga club ini, paling lambat hari Sabtu pekan ini," bebernya, Selasa sore kemarin.
Jecki menambahkan harga kontrak yang ditawarkan oleh tiga club ini lebih besar dibanding tawaran PSMS Medan, baik versi RALB maupun RULB. Namun, masih mempertimbangkan main di PSMS karena ingin PSMS bangkit dari zona degradasi.
"Tanggungjawab moral memperkuat PSMS Medan. Kalau dikaji uang, club lain sedikit lebih besar tawaranya Saya merasa lebih nyaman di PSMS walaupun di club lain sering merasakan kemenangan. Karna bukan tim PSMS, rasa senang itu masih kurang," tuturnya.
0 komentar: