MUI Medan kritik pakaian PNS

MUI Kota Medan mengkritik pemakaian busana muslim yang digunakan oleh sebagaian PNS di Medan saat bekerja di kantor. Hal tersebut dikarenakan pemakaian busana muslim dengan mengenakan kerudung tidak dipadupadankan dengan busana rok atau bawahan yang sampai semata kaki atau selayaknya menutup aurat seorang wanita. “Kita meminta kesadaran PNS yang muslim di Kota Medan ini agar mempunyai kesadaran dalam berbusana muslim yang baik. Bagaian atas memang dijilbabi tapi kita lihat yang bawah khususnya rok yang dikenakan hanya beberapa centimeter aja dari lutut. Di tengah tengah jadinya dibilang busana muslim gak dibilang gak berbusana muslim tapi pakai jilbab,” ujar Ketua MUI Kota Medan, Mohd Hatta yang dihubungi melalui telepon selulernya Minggu, (10/2). Dirinya menyayangkan jika seandainya busana seperti ini dipakai oleh seorang guru yang seharusnya memberikan contoh yang baik. Diakui persoalan busana seperti ini sudah sering menjadi bahan pembicaraan orang banyak mengingat selain beberapa PNS yang melakukannya kalangan Mahasiswi juga banyak ikut ikutan sehingga menjadi kesan sedang tren. “Bukan PNS saja Mahasiswi juga banyak yang seperti ini saya lihat, busana muslim yang mereka kenakan tidak mencerminkan busana yang disarankan. Selain auratnya yang masih kelihatan lekuk tubuhnya juga masih kelihatan sehingga bisa saja menimbulkan sahwat orang lain,” katanya. Walaupun persoalan busana muslim tidak diatur secara tegas dalam peraturan tempat bekerja namun ia berharap agar umat muslim di Medan bisa memberikan pandangan yang baik kepada penganut agama lain. “Kalau ketegasan dari atasan tidak bisa memang aturan seperti itu diterapkan hanya saja kita pinta agar ada kesadaran tentang hal ini,” ujar Hatta.

0 komentar: