PSMS Medan Dilumat Tim Promosi Empat Gol Tanpa Balas

PSMS Medan versi PT Liga Indonesia digilas tim promosi, PS Bangka empat gol tanpa balas di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang, Kamis (14/2/2013). Hattrick Yanuaris dan gol tunggal Marcell menghempaskan pasukan Ayam Kinantan. Kekalahan menyesakkan ini ibarat luka yang disiram asam. Betapa tidak, persoalan pelik berupa krisis keuangan membuat tim pelatih dan pemain harus gigit jari. Asupan gizi standar atlet terbengkalai pascatutupnya dapur katering selama empat hari, skuad dipaksa membeli nasi bungkus serba enam ribu (serbu). Kesiapan taktik lewat latihan reguler juga sempat terhenti sehari. Tuntutan dilayangkan secara tertulis bahwa tim tak akan bermain bila pengurus tak menyanggupi pembayaran hak sehari sebelum laga. Apa nyana, pengurus lewat ketua umum Indra Sakti Harahap menegaskan pihaknya belum sanggup. Tim besutan Suimin Diharja memang akhirnya legowo untuk turun tanding. Namun, prediksi kekalahan tergambar nyata. Situasi gayung tak bersambut antara pengurus dan tim berpotensi besar mengganggu psikologis di lapangan. Suimin Diharja membantah anggapan tersebut. Ia kadung yakin bahwa anak asuhnya tetap bisa bermain spartan. Ucapan berlandas optimisme tinggi itu nyatanya tak terlihat sedikitpun saat meladeni tim yang baru mengecap kasta profesional, PS Bangka. Lapangan tengah yang begitu digdaya saat sua PS Bengkulu, bagai lenyap ditelan bumi. Kuartet bek yang minus Susanto dan digantikan Andre Sitepu hanya bisa jadi bulan-bulanan lawan. Menilik permainan Afan Lubis dan kawan-kawan, kekalahan telak memang hasil yang sangat pantas. Apakah benar tim bermain setengah hati? "Ini bukan ada apa-apa. Yang pasti lawan memang jauh lebih siap. PS Bangka lebih siap di semua sisi," kata Suimin usai laga. "Tim sudah mengeluarkan kemampuan terbaik mereka. Tapi, inilah hasilnya. Gol cepat dari lawan membuat pemain PSMS kehilangan konsentrasi. Saya minta maaf kepada suporter atas hasil buruk ini," ujar pria berjuluk Pelatih Kampung ini. Manajer Tim, Sarwono menilai kekalahan tersebut tak perlu dibesar-besarkan. Menang dan kalah adalah biasa dalam pertandingan. Meskipun ia berpendapat Afan Lubis dan kawan-kawan tampil penuh beban. "Kita tak tahu apa yang dipikirkan pemain. Ada gangguan apa tidak. Yang pasti mereka enggak main lepas," katanya. Pelatih PS Bangka, Lapril A.S mengatakan kemenangan besar sangat layak diperoleh anak asuhnya. "Pemain kami bisa bermain tenang dan tidak terprovokasi meski tim tuan rumah sempat mengeluarkan permainan rap-rap tadi," kata eks pemain PSMS Medan ini. "Saya pikir kami mengawali pertandingan dengan baik. Gol cepat Marcell ternyata bisa membuat PSMS down dan tidak percaya diri. Kami berharap hasil serupa bisa didapat di laga selanjutnya," tandasnya.

0 komentar: