Pemko Medan Ganti cara Olah sampah

PFCBILAL-Pemerintah Kota (Pemko) Medan tahun 2013 segera merevitalisasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun, Medan Marelan, dengan mengganti sistem pengolahan sampah sistem open dumping dengan sanitary landfill. Cara baru ini mengurangi polusi udara yang ditimbulkan timbunan sampah. “TPA Terjun akan kita revitalisasi sekarang prosesnya proyek revitalisasi itu sedang kita tenderkan secara elektronik,” ujar Kepala Dinas Kebersihan Medan Pardamean Siregar, Jumat (31/5). Siregar mengatakan, proses tender akan berlangsung selama satu bulan, setelah diketahui kontraktornya barulah proyek dikerjakan dan diharapkan dapat tuntas selama enam bulan. Ia menjelaskan, selama ini cara pengolahan masih dengan open dumping yaitu menimbun di areal tertentu tanpa ditutup. Cara ini dinilai kurang sehat. Berbeda dengan cara lama, sanitary landfill menimbun sampah secara berselang-seling antara sampah dengan lapisan tanah dan ditutup. Sanitary landfill ini merupakan model pengelolaan sampah yang terkontrol dan didukung sistem sanitasi yang baik. “Kemarin tim Adipura datang melihat TPA Terjun ini dan menyarankan agar menggunakan sistem pengelolaannya dengan system sanitary landfill,” kata Siregar. Ia berharap dengan cara pengolahan baru ini, sampah Kota Medan yang mencapai 1,7 ton per hari dapat diolah dengan lebih sehat. Pengamat lingkungan, Jaya Arjuna mengatakan, sanitary landfill bukanlah cara baru. Ia juga menilai dalam merevitaliasi TPA Terjun ini, Pemko Medan terkesan hanya berorientasi kepada proyek bukan berorientasi kepada lingkungan. Jaya mempertanyakan, kenapa Pemko Medan harus mengeluarkan anggaran dari APBD Medan untuk merevitalisasi TPA Terjun. Padahal, sebelumnya investor dari Korea dan Jepang sudah menawarkan kerjasama untuk membuat pengelolaan sampah dengan teknologi yang canggih dan menghasilkan gas dan daya listrik dari sampah. “Sebelumnya sudah ada investor yang mau menanamkan modalnya untuk membangun TPA itu, tapi kenapa tidak mau? Ini kan jadi tanda tanya kita. Padahal, investor yang mau masuk itu akan membangun TPA dengan pengolahan sistem canggih. Sementara, revitalisasi yang kita lakukan ini masih dengan cara konvensional,” katanya.

0 komentar: