PSMS LI terima subsidi Namun...










PFCBILAL-Sesuai janjinya, PT Liga Indonesia (LI) menyerahkan dana subsidi kepada PSMS Medan. Sesuai email yang diterima manajemen PSMS LI, PT LI mengatakan dana tersita tinggal Rp150 juta yang akan dikirimkan secara bertahap di bulan berikutnya. 

Pengiriman dana subsidi tersebut dilakukan via Bank CIMB Niaga atas nama PT Perintis Raya Sakti yang merupakan perusahaan kepunyaan Indra Sakti Harahap. Bantuan subsidi ini dalam rangka penyelesaian gaji periode Januari sampai Juni 2013.

Namun uang subsidi terus mengalir ke Indra Sakti. Bek muda PSMS LI, Hardiantono, mengaku belum terima kabar soal pembayaran kendati sempat dihubungi orangnya Indra Sakti.  Selaku pihak yang paling bertanggung jawab, Indra Sakti memang sulit dihubungi. Namun dari beberapa kejadian, Indra Sakti lebih suka menyuruh anggotanya berkomunikasi dengan pemain maupun manajemen tim. Dengan subsidi PT LI, diketahui Indra Sakti akan menggunakan dana tersebut untuk menutupi utang Rp2.893.592.000 kepada tim.

“Apakah uang ini bakal diserahkan ke tim, belum ada informasi resmi. Namun yang pasti, konfirmasi pengiriman uang Rp50 juta sudah masuk melalui emailresmi PSMS musim ini sekira pukul 15.45 Wib Pada jumat 2 agustus 2013. Kita lihat saja ke mana uang ini akhirnya berlabuh," bilang Sekretaris Tim PSMS LI, Fityan Hamdy.

Terkait dugaan percobaan pengaturan skor, pemain dan manajemen PSMS LI menolak keras terlibat tuduhan tersebut. Sebaliknya, mereka menganggap dirinya hanya korban dari oknum yang hendak menjual pertandingan atas nama PSMS.

Kala itu, meskipun belum menerima gaji, Hardiantono cs menolak keinginan CEO Heru Prawono yang meminta tim kalah dari Persisko Tanjabar. Begitu memasuki lapangan, punggawa Ayam Kinantan justru tampil semangat dan membawa pulang tiga poin.

"Dalam kondisi tak menerima gaji, kami tetap punya harga diri. Tawaran kalah lalu ada gajian sangatlah hina. Kami tak mau mengkhianati PSMS," ujar Hardiantono yang juga Kapten Tim PON Sumut 2012 lalu.

Fityan mengatakan pujian memang pantas diberikan kepada pemain karena tetap loyalitas dan menjaga nama baik PSMS. Tanpa gaji, Alamsyah Nasution cs berhasil menyelesaikan sekaligus menyelamatkan tim dari jurang degradasi.

"Sudah berapa bulan kami hanya mendapat janji demi janji saja. Tapi anak-anak masih mau bertanding. Semua demi Medan, demi PSMS. Jadi tidak pantas juga kami dianggap murahan bermain dengan suap," papar Fityan lagi.
SUMBER:WASPADA.CO.ID

0 komentar: