Siapa bertanggung jawab bayar gaji pasca PSMS bersatu





PFCBILAL- Pengurus PSMS LPIS begitu antusias untuk menyatu dengan PSMS PT Liga Indonesia. Namun, kesibukan untuk menyatukan duo PSMS itu melupakan nasib pelatih dan pemain yang belum terbayar gajinya.

Lantas, siapa yang bertanggung jawab soal pembayaran gaji pemain pasca PSMS bersatu? Apa pengurus baru mau menjalankan tanggung jawab tersebut?

Wakil Ketua II PSMS LPIS, Julius Raja mengisyaratkan, kepengurusan baru tidak bertanggung jawab dengan kondisi yang dialami PSMS saat ini.  Menurut dia, tidak hanya PSMS, banyak klub-klub lain yang tidak bisa melunasi gaji pemain-pemainnya. Ia pun menunjuk PSSI sebagai sumber permasalahan dengan meniadakan sistem bank garansi.

"Ya, benar ada lima syarat klub profesional. Tapi mari lihat faktanya. Apa cuma PSMS yang terkendala masalah finansial, dan tidak mampu bayar gaji pemain?. Ada banyak klub-klub yang punya masalah serupa. Jadi, nggak ada jalannya PSMS degradasi, enggak ada itu," katanya

Menurutnya, penunggakan gaji pemain tidak sepenuhnya masalah klub. "PSSI juga punya kesalahan besar dengan meniadakan sistem bank garansi yang membantu klub-klub. Jadi jangan klub-klub saja yang kesannya bersalah. Soal kelayakan? PSMS Medan punya infrastruktur yang lebih baik. Coba bandingkan Stadion Teladan dengan Wamena, jauh lebih bagus di Teladan. Saya sudah lihat langsung. Jadi jangan dulu berandai-andai, nggak mungkin PSMS ini degradasi," pungkasnya

sumber : sindonews.com

0 komentar: