PSMS Medan Kronis, Upaya Penyatuan Jilid Ketiga Diapungkan

PFCBILAL-Duo PSMS Medan belum mampu lepas dari jerat krisis keuangan. Tim pelatih dan pemain menjadi korban utama atas permasalahan berkepanjangan yang tak kunjung usai ini. Kesamaan paling persis di dua klub satu nama ini adalah tunggakan gaji berbulan-bulan. Teranyar, di tengah situasi kronis tersebut, upaya penyatuan jilid ketiga kembali diapungkan. Ketua Umum PSMS Medan versi PT LPIS, Benny Harianto Sihotang mengungkapkan pihaknya kembali menggagas rekonsiliasi. Menurutnya, penyatuan duo PSMS kali ini sudah mendesak dan benar-benar akan diwujudkan. Benny mengisyaratkan legowo mundur dari jabatan ketua umum demi terwujudnya penyatuan. "Gagasan, konsep, termasuk metode penyatuan sudah dirancang dan sudah siap. Sabtu ini (1 Juni, red) saya akan kumpulkan seluruh pengurus dan manajemen, beserta seluruh elemen terkait untuk merealisasikannya," katanya saat menghubungi Tribun lewat telepon selular, Jumat (31/5/2013). Wacana penyatuan bukanlah untuk pertama kalinya. Sebelumnya, Benny dan Ketua Umum PSMS Medan versi PT Liga Indonesia sudah menggulirkan penyatuan dalam forum terbuka dan juga forum tertutup. Dua jilid gagasan penyatuan berujung deadlock alias tanpa hasil. Apakah dua pihak benar-benar serius menyudahi dualisme di gagasan penyatuan PSMS jilid ketiga ini? "Kali ini tidak akan terjadi lagi seperti sebelumnya. Saya pastikan, PSMS akan dan harus satu. Saya juga ingin media dan suporter terlibat langsung nantinya. Situasi PSMS sudah teramat kronis dengan dualisme ini. Semua pihak dirugikan, termasuk pemain dan pelatih. Kita tidak ingin membiarkan ini terus terjadi. Dualisme harus dan harus berakhir," ucap Benny yang masih aktif menjabat Direktur Utama PD Pasar Kota Medan ini. Pertemuan dua pihak rencananya akan digelar pukul 9:00 WIB di Gedung PSMS Medan, Jalan Candi Borobudur Medan. (raf/ tribunmedan.com)

0 komentar: