Tak Ada Sidang Prilaku Buruk Pemain: Pemain Hanya Dimintai Keterangan Soal Pengaturan Skor dan WO

images:bolasatu.com








PFCBILAL-SPORTIVITAS Indra Sakti Harahap pantas dipertanyakan. Memimpin klub sepak bola, ketua umum PSMS Medan tersebut malah tak menunjukan sikap fair. Apalagi sebagai salah satu anggota PSSI, dirinya lebih sering berkilah.

Misalnya saja yang teranyar soal sisa uang subsidi PT. Liga Indonesia sebesar Rp200 Juta. Ketum PSMS mengatakan baru akan mencairkan dana tersebut, jika Komdis tidak menghukum pemain.

Namun berdasarkan surat pemanggilan PSSI yang diterima, tidak ada sidang yang mengagendakan prilaku buruk sebelas pemain ketika di Jakarta. Pemain, pelatih dan official hanya dimintai keterangan terkait percobaan pengaturan skor dan WO di Bengkulu. 

"Jadi kalau mengikuti kata Indra Sakti yang menunggu hasil sidang Komdis terkait prilaku buruk pemain, sidang yang mana? Kami dipanggil terkait dua hal saja, pengaturan skor dan WO di Bengkulu," ujar Fityan Hamdy sekretaris tim.

Menurutnya, Indra Sakti memang tak memiliki keinginan membayar kewajibannya sesuai kontrak. Makanya prilaku berkelit dan menghindari pemain selalu dilakukan. 

"Kalau dia memang mau bayar, kenapa harus menunggu sidang. Membayar itu sudah kewajiban dia dan jelas di kontrak kami. Kami semua sudah menyelesaikan kewajiban. Pemimpin yang demikian adalah salah tipe pengecut. Sampai detik ini dia tak pernah berani berkomunikasi apalagi bertemu" tegas Fityan.

Bukti lain juga datang dari sebelas pemain yang bertemu dengan Joko Driyono beberapa waktu lalu. Mereka  mengaku telah sepakat dengan Rp200 Juta diberikan kepada pemain. 

"Pak Joko bilang akan segera mencairkan dana Rp200 Juta ke pemain. Tapi kami terkejut saja dengan kabar bahwa uang itu dibagi dua. Kenapa bisa?," ujar Irwin Ramadan kiper PSMS.

Sementara itu melengkapi tidak berangkatnya rombongan PSMS Medan memenuhi panggilan sidang oleh PSSI Rabu (12/7) kemarin, pemain, pelatih dan official mengirimkan surat balasan. Dalam surat penundaan jadwal sidang itu ditujukan langsung kepada Sekjen PSSI, Joko Driyono. 

"Tadi siang (kemarin, Red) kami sudah fax kembali ke PSSI, bahwa kami tidak hadir beserta alasannya," ujar Fityan Hamdy sekretaris tim. Dalam surat itu juga menyatakan bahwa seluruh personil PSMS antusias dengan undangan PSSI tersebut.

"Namun apa daya kekuatan financial kami tak ada. Sudah 8 bulan kami tidak gajian. Sponsor yang mau mendanai tranportasi dan akomodasi tak ada. Mana ada uang kami," ujar Fityan. Begitu juga tidak adanya peran Ketum PSMS, Indra Sakti Harahap juga dicantumkan. 

"Memang tidak ada Indra menghubungi kami, menyakan soal keberangkatan. Apalagi menyediakan tiket pesawat, untuk utang tiket pemain asing yang dulu seleksi disini saja belum terbayar," bebernya. 

Indra Sakti sendiri cukup sulit dikonfirmasi. Nomor telepon yang sering digunakan selama di PSMS sudah tidak aktif. (bolahita)

0 komentar: