PFCBILAL-Benny Tomasoa, pengurus teras PTPN IV menegaskan pihaknya sangat mendukung realisasi penghentian dualisme PSMS Medan. Hanya saja, menurutnya kinerja Komite PSMS Satu tetap harus mematuhi rambu-rambu yang termaktub pada AD/ART PSMS. PTPN IV selaku salah satu klub pemilik tidak termasuk dari 26 klub yang meneken kesepakatan pencabutan mandat.
Begitupun, Benny menampik pihaknya tak menginginkan Ayam Kinantan bersatu.
"Semuanya kan sudah diatur dalam AD/ART. Itu dululah yang dilaksanakan. Supaya tidak cacat hukum nantinya," ujar Bento sapaan akrabnya kepada Tribun, Jumat (19/7/2013).
"Semuanya kan sudah diatur dalam AD/ART. Itu dululah yang dilaksanakan. Supaya tidak cacat hukum nantinya," ujar Bento sapaan akrabnya kepada Tribun, Jumat (19/7/2013).
Bento mengklaim bila PSMS bersatu, sponsorship dari negeri Singapura akan membekap pendanaan.
"Musim lalu, sponsor dari Singapura ini sudah mau masuk kok. Tapi, karena dualisme jadi mereka mundur. Sekarang, saya sedang menjajaki kerjasama kembali dengan mereka. Semuanya akan lancar kalau PSMS bersatu, tentu dengan cara yang elegan," tandasnya.
(tribunmedan)
0 komentar: